Salin Artikel

"Bagaimana Bayar Cicilan kalau Harus Digusur?"

Informasi pun menyebar cepat. Awal Agustus nanti, di lahan tersebut akan dibangun pasar. Dananya berasal dari Kementerian Perdagangan. Mendengar kabar tersebut, warga langsung ribut.

"Haduh, bagaimana dengan cicilan bank saya kalau harus digusur?,"ujar Mama Dira salah satu penjual sayur Senin (24/07/2014).

Sementara salah satu warga, Udin meminta pembangunan pasar perbatasan mencari tempat lain. Ia menolak pembangunan pasar perbatasan karena dulunya lokasi yang akan dibangun pasar merupakan eks rumah milik keluarganya.

"Cari lokasi lain. Kasihan masyarakat, sekarang jualan saja tidak laku," tuturnya.

Sementara itu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan Andi Ariyanto mengatakan, Kabupaten Nunukan mendapat alokasi anggaran Rp 6 miliar. Dana tersebut untuk membangun pasar perbatasan seluas 35 X 60 meter persegi.

Namun, penolakan warga bisa menggagalkan rencana pembangunan pasar tersebut. Jika terhitung 7 Agustus pemerintah daerah belum melaksanakan pembangunan pasar, maka Pemkab harus mengembalikan dana ke Kementerian Perdagangan.

"Ada mis komunikasi di sini. Ini kan lahan pemerintah, pertanahan saat ini sedang proses sertifikasi. Kalau tanggal 7 Agustus belum mulai terpaksa kita kembalikan anggaran," ucapnya.

Terkait penolakan sejumlah warga dan permintaan adanya pembicaraan antara Bupati dengan perwakilan pedagang, Andi Ariyanto mengaku akan melaporkan kepada atasannya.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/24/19234481/-bagaimana-bayar-cicilan-kalau-harus-digusur-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke