Sopir Ngantuk, Truk Sampah Seruduk Warung Gudeg di Bandung

Tidak hanya menghancurkan gerobak dan tenda warung gudeg, truk sampah bernomor polisi A 8630 W tersebut menggilas kompresor angin serta meruntuhkan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dari pantauan, setelah kejadian, warga di sekitar lokasi langsung memeriksa sopir truk. Di dalamnya terdapat seorang pria yang diduga tertidur.

"Sebelum nabrak warung memang truk itu jalannya kencang dari arah fly over Pasupati. Langsung nabrak gerobak saya sampai hancur semuanya," kata Fikianto (17), pemilik warung nasi gudeg saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat pagi.

Fiki menjelaskan, saat warungnya diseruduk truk sampah, dirinya sedang melayani tiga orang pembeli. Beruntung dia dan konsumennya tidak mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

"Warung saya hancur semua, enggak ada yang bisa dipakai lagi. Kalau ditotal, kerugian bisa sampai Rp 5 juta," ungkapnya.

Kencangnya laju truk sampah tersebut juga diakui oleh tukang tambal ban bernama Hendar (45) yang ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Kompresor angin yang menjadi perangkat dalam mencari nafkah hancur.

"Saya lagi ngobrol-ngobrol itu truk main langsung nabrak aja. Kondisinya waktu itu memang enggak macet, lagi lancar," ungkapnya.

Sopir truk sampah yang diketahui bernama Deri (23) langsung diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Meski tidak mengalami-luka-luka, Deri tampak sempoyongan saat dibawa anggota polisi ke pangkalan ojek yang berada di belakang warung.

Tingkah laku aneh juga ditunjukkan oleh Deri. Saat Diminta KTP, Deri malah memberikan uang kepada petugas sambil sedikit menunduk. Deri mengaku ngantuk saat mengemudikan truk tersebut.

"Saya ngantuk banget, Pak. Tadi dari Cipatat mau ke Pasar Cihaurgeulis mau ambil sampah. Saya (bukan sopir resmi) cuma sopir serep," tuturnya.