Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Asal Bima Ini Tewas Dibunuh 10 Orang Karena Dendam Lama

Kompas.com - 30/06/2017, 19:15 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Pemuda asal Desa O'o, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dewa (25) tewas ditusuk senjata tajam di jalan lintas Kamunti, Desa Mpili, Kamis (29/6/2017) sekitar pukul 17.00 Wita.

Iskandar, keluarga korban mengaku, Dewa mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang. Akibat luka yang cukup parah, korban tewas seketika.

"Warga sempat membawa korban ke Puskemas Donggo, namun nyawanya tidak tergolong," ujar Iskandar di rumah duka, Jumat (30/6/2017).

Iskandar menduga, korban dibunuh sepulang dari rumah keluarga ibunya di Kecamatan Bolo. Setiba di TKP, korban tiba-tiba dihadang oleh beberapa pemuda.

(Baca juga: Sebelum Mobil Tabrak Warga di Kemayoran, Seorang Anggota TNI Ditusuk)

"Dari pengakuan saksi yang melihat, sempat terjadi perkelahian antara pemuda tersebut dan mengakibatkan korban tidak sadarkan diri. Korban mengalami luka tusuk di punggung bagian belakang," tutur Iskandar.

Belum diketahui motif penusukan hingga menyebabkan pemuda itu tewas. Sedangkan jenazah korban dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU), desa setempat usai salat Jumat siang ini.

Kapolsek Donggo Iptu Syafrudin SH membenarkan adanya insiden pembunuhan tersebut. "Ya, korban memang dibunuh," ucapnya.

Syafrudin mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku pembunuhan sadis itu berjumlah 10 orang. Satu orang di antaranya berhasil ditangkap.

(Baca juga: Diduga Cemburu, Perempuan Hamil Ini Dibunuh Kekasihnya)

"Satu pelaku bernama AR telah ditangkap tadi malam saat bersembunyi di rumah keluarganya. Sementara para pelaku lain masih buron," ujar Syafrudin

Syafrudin mengungkapkan, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam lama. "Korban dulunya pernah konflik dengan pelaku AR, warga Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, sehingga menimbulkan dendam," tutupnya.

Kompas TV Seorang Ibu Muda Ini Tewas Diduga Dibunuh Suaminya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com