Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Dua Blok Lapas Bengkulu Terlibat Tawuran

Kompas.com - 05/05/2017, 05:24 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga binaan yang menempati dua blok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Bentiring Kota Bengkulu terlibat tawuran pada Kamis (4/5/2017), sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu, Liberti Sitinjak di Bengkulu, Kamis, menyebutkan perkelahian diperkirakan akibat salah paham yang berujung solidaritas dalam bentuk negatif antar sesama warga binaan.

"Itu berasal dari blok khusus (narkoba) dan blok pidana umum, tetapi sudah bisa kita amankan," kata dia.

Saat ini suasana lanjut dia sudah mulai kembali kondusif. Gabungan personel kepolisian, Brimob, dan TNI masih berjaga-jaga di Lembaga Pemasyarakatan Bentiring guna mengantisipasi agar kerusuhan tidak berlanjut.

"Untuk tidak tambah meruncing, beberapa orang-orang yang kita anggap masih emosional kita pindahkan," lanjut Kakanwil.

Sebanyak enam orang sekitar pukul 21.00 WIB dipindahkan ke Lembaga Pemasyarkatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, dan satu orang ke Rumah Tahanan Malabero Kota Bengkulu.

"Lima orang lagi berada di Polres Kota Bengkulu. Awal kejadian yakni perkelahian antara pidana umum dua orang dan pidana khusus satu orang," kata Liberti.

Akibat kejadian tersebut, terdapat dua orang mengalami luka, satu orang luka di bagian dada, dan yang satunya lagi terluka dibagian kepala dengan mendapatkan dua jahitan.

Kepolisian Bengkulu, menurut Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung, akan tetap akan berjaga walaupun situasi dinilai telah kondusif.

"Anggota masih akan standby di sini, kita akan lihat situasi dan perkembangan," ujarnya.

Baca juga: Imbas 17 Tahanan Kabur, Tahanan Polres Malang Dititipkan ke Lapas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com