Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Halte Bus di Makassar

Kompas.com - 30/04/2017, 12:22 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengenakan kaus bertuliskan "Superman is Dead" ditemukan tewas tergantung di halte bus depan Kantor Badan Arsip Negara Jalan Sultan Alauddin Makassar, Minggu (30/4/2017) dinihari.

Diduga pria berusia sekitar 30 tahun ini mengalami depresi berat, sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sepucuk surat di dalam saku celananya yang meminta dihubungi keempat anaknya yang tinggal di Kabupaten Sinjai.

Isi surat tersebut tertera nama korban yakni I Made Anom dan nama anak-anaknya yang saat ini berada di Desa Tondong, Kabupaten Sinjai, Sulsel.

(Baca: Kenali Tanda Seseorang Berniat Bunuh Diri dan Cara Mencegahnya)

"Anak saya tinggal di Sinjai Tondong. Tolong dihubungi anak saya. Saya dari bapaknya atas nama I Made Anom. Terima kasih, Mat tinggal anakku."

Tidak hanya itu, di sepucuk surat tersebut, korban juga membubuhkan nomor ponsel anaknya dan tertulis kalimat meminta, agar siapapun yang menemukan surat tersebut dapat menghubungi anaknya.

Kepala Polsekta Tamalate, Komisaris Polisi Amrin ketika dikonfirmasi mengatakan, jenazah korban sudah bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan selanjutnya diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Kita sudah hubungi nomor telepon anaknya yang tertera pada surat. Memang benar, korban bernama I Made Anom," kata Amrin.

(Baca: Depresi, ke Mana Harus Curhat?)

"Menurut keterangan anak korban, Wawan, ayahnya sudah lama berpisah dengan ibunya. Wawan juga menyebutkan jika ibunya itu telah lama meninggal dunia. Korban sudah lama tidak bertemu dengan anak-anaknya yang berada di Kabupaten Sinjai," lanjut dia.

Meski begitu, tambah Amrin, pihaknya tetap melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil visum jenazah korban dari Biddokkes Polda Sulsel.

Kompas TV Penyalahgunaan Fitur â??Liveâ?? di Medsos

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com