Jenazah Dua Pendaki Gunung Prau Dimakamkan di Jakarta

KOMPAS.com - Jenazah Aditya Agung, salah satu pendaki yang tewas karena tersambar petir di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, tiba di rumah duka di Rusun Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).

Keluarga serta kerabat menyambut kedatangan jenazah dengan isak tangis. Rahmat, salah satu rekan korban, mengatakan, setelah sekian lama absen, Aditya baru berangkat naik gunung lagi.

"Memang ada jadwal. Maksudnya sudah direncanakan, janjian ketemu kawan-kawan di sana. Udah lama juga mereka enggak jalan, baru jalan lagi kemarin ini," katanya seperti ditayangkan di Kompas TV, Selasa (25/4/2017).

Korban meninggal lain adalah Adi Setyawan, warga Pondok Bambu, Jakarta Timur. Senin siang, jenazahnya dishalatkan warga di Masjid Nurul Iman dan kemudian dimakamkan di TPU wakaf Pondok Bambu, Jakarta Timur. Keluarga menjelaskan, memang sejak lama, Adi memiliki hobi mendaki gunung.

(Baca juga: 2 Pendaki yang Tewas Tersambar Petir di Gunung Prau Berasal dari Jakarta, Satu dari Depok)

Sementara itu, delapan pendaki lainnya masih dirawat di RSUD Setyonegoro Wonosobo. Lima orang dirawat di bangsal, dua korban di ruang HCU dan satu korban di ruang ICU.

Seusai mendapat perawatan medis, kondisi fisik korban membaik. Tiga korban yang mengalami luka pada organ dalam masih mendapatkan perawatan intensif.

"Secara fisik sih tidak (parah) ya. Cuma yang dirawat di ICU ada masalah di bagian jantung ya, shock gitu," ungkap Suhodo, Pengawas Operasional RSUD Setyonegoro.

(Baca juga: Para Pendaki Main Ponsel Sebelum Tersambar Petir di Gunung Prau)