Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Bom dalam Seminggu

Kompas.com - 18/04/2017, 17:59 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com -Tokoh masyarakat Desa Waesamu, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mendesak polisi segera mengungkap dan menangkap para pelaku teror bom di desa tersebut, Selasa (18/4/2017).

“Kami meminta aparat kepolisian segera mengusut dan menangkap para pelaku peledakan bom di desa kami,” ujar Pdt R Mail, Selasa (18/4/2017).

Warga memberikan waktu sepekan pada polisi untuk menangkap pelaku teror bom. “Kita memberikan kesempatan untuk pihak pemda SBB, aparat Kepolisian, dan TNI selama 1 minggu untuk menemukan para pelaku pengeboman,” ujarnya.

(Baca juga: Dua Rumah Dilempari Bom, Warga Marah dan Blokade Jalan)

Permintaan ini sebelumnya telah disampaikan sejumlah tokoh masyarakat saat pertemuan antara Kapolres SBB, Dandim 1504 Masohi, Pemda SBB dan juga pemerintah desa setempat seusai teror bom.

Sementara Penjabat Kepala Desa Waesamu, S Siwalete mendesak agar permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan, dan para pelaku teror segera ditangkap. Ia pun meminta warga tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan masalah tersebut kepada aparat berwajib.

“Kami masyarakat Desa Waesamu meminta agar masalah ini secepatnya ditangani sehingga masyarakat merasa puas dan aman. Saya juga meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi untuk memperkeruh situasi,” pintanya.

(Baca juga: Pelaku Teror Bom Bandung Tewas setelah Ditembak)

Sebelumnya, dua rumah warga di Desa Waesamu, dilempar dengan bom oleh orang tidak dikenal pada Selasa pagi. Insiden itu menyebabkan warga yang marah langsung memblokade jalan Lintas Seram yang ada di wilayah tersebut.

Namun saat ini, akses jalan telah dibuka kembali setelah aparat TNI/Polri berkoordinasi dengan masyarakat setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com