Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Antar Anak Sekolah, Amran Dianiaya hingga Tewas

Kompas.com - 29/03/2017, 20:28 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Amran Parulian Simanjuntak (35), warga Jalan Paya Bakung, Perumahan Puri Sarijadi, Desa Serbaja, Kecamatan Sunggal, ditemukan tewas bersimbah darah diJalan Binjai KM 13,8 Simpang Jalan Pasar Besar, Desa Seisemayang. Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (29/3/2017).

Korban sehari-hari berprofesi sebagai wartawan Surat Kabar Mingguan Senior.

Dia dibunuh orang tak dikenal usai mengantar anaknya ke sekolah. Dugaan sementara, kematian korban akibat pemberitaan.

"Kemarin ada dia dapat ancaman dari telepon. Karena khawatir dia sama ancaman itu, tadi disuruhnya abangnya yang mengantar anaknya, dia mengikuti dari belakang," kata Renova Simanjuntak, kakak korban.

Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi. Sementara Polsek Sunggal masih melakukan penyelidikan kasus ini. Menurut saksi di lokasi, setelah melihat anaknya masuk ke sekolah, korban mengisi pulsa di sebuah toko ponsel.

Saat berjalan keluar toko, tiba-tiba pelaku datang dan langsung memukul. Korban sempat melakukan perlawanan, namun pelaku menusuk korban dengan pisau. Korban tewas dengan luka bacokan.

"Masih kita dalami motif pembunuhan ini," kata Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri.

Humas Polda Sumut Kombes Rina Ginting menambahkan, pihaknya mendukung penyelidikan dengan menurunkan tim yang dipimpin AKBP Faizal Napitupulu.

"Semoga pelakunya segera teruangkap," kata Rina.

Di tempat berbeda, AR Simamora (47) warga Jalan Karya Masjid Lingkungan VIII Gang Tapanuli, Kelurahan Seiagul, Kecamatan Medan Barat, juga menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal.

Kepada polisi, korban mengaku kejadian terjadi ketika dirinya melintasi Jalan Gajah Mada Medan pada Minggu (26/3/2017) dini hari.

Di sebuah gang tepat di samping Indomaret, dia melihat seorang perempuan sedang perang mulut dengan seorang pria berperawakan tinggi dan tegap. Diduga pria tersebut menuduh perempuan itu telah mencuri.

Melihat keributan itu, korban mendekat. Perempuan itu kemudian berkata kepada korban kalau dirinya dituduh pencuri. Mendengar ucapan itu, korban bertanya apa ada buktinya.

Tak senang dengan pertanyaan korban, pria itu langsung memaki dan bertanya siapa dirinya.

Korban mengatakan bahwa dirinya wartawan sambil menunjukan kartu pers-nya. Pria tersebut malah semakin marah.

Tiba-tiba, berdatangan kawan-kawannya dan langsung mengejar korban dengan balok kayu. Pukulan para pelaku membuat korban luka-luka hampir di sekujur tubuhnya.

"Saya sudah melaporkan kasus ini, aku masih berobat. Semoga pelakunya bisa ditangkap," harapnya.

Humas Polda Sumut Kombes Rina Ginting mengatakan, saat ini tim yang terdiri dari 10 orang sudah bergabung dengan tim Jatanras Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal untuk memburu para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com