Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah Temukan Bayi di Semak Belukar

Kompas.com - 24/03/2017, 09:02 WIB
Abdul Haq

Penulis

BANTAENG, KOMPAS.com - Warga Dusun Borongtarampang, Desa Bontobulaeng, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan bayi di semak belukar. Bayi mungil tersebut ditemukan oleh seorang bocah yang mendengar suara tangisan sang bayi.

Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku masih melakukan penyelidikan meski kuat dugaan sengaja dibuang oleh orangtuanya akibat hubungan gelap.

"Bayinya selamat sampai sekarang dan hasil pemeriksaan medis bayi tersebut dibuang empat sebelum ditemukan dan motif pembuangan diduga hasil hubungan gelap untuk menutupi aib dan pelakunya masih dalam penyelidikan" kata Iptu Haeruddin, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Uluere yang dikonfirmasi pada Jumat, (24/3/2017).

Penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki ini terjadi pada pukul 17.30 wita Kamis, (23/3/2017) oleh seorang bocah bernama Sahra (8).

Saat itu Sahra penasaran dengan suara tangisan yang bersumber dari semak belukar yang ada dibelakang rumahnya. Saat ditemukan bayi tersebut tampak sehat dan berada di dalam kardus yang dibungkus kantong plastik berwarna merah.

"Dia dengar suara bayi menangis jadi dia liat ada kardus di tengah semak-semak ternyata isi bayi yang masih hidup," kata Misbah salah seorang wargap setempat.

Atas peristiwa ini warga setempat mendadak gempar dan berkerumunan di lokasi kejadian. Bayi yang ditemukan hidup lengkap dengan ari-arinya ini kemudian dievakuasi ke Posko Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng.

Bayi berbobot 2, 3 kilogram dengan panjang 44 cm dan diperkirakan lahir empat jam sebelum ditemukan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com