BOGOR, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor berharap tidak ada lagi aksi mogok para sopir angkutan kota.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC Organda Kabupaten Bogor, Gunawan usai melakukan mediasi dengan DPRD Kabupaten Bogor, Senin (20/3/2017).
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian agar tidak ada demonstrasi atau mogok. Tapi ini kan aspirasi para teman-teman sopir angkot, dan saya sebagai Organda hanya bisa menyalurkanya," ucapnya di hadapan para sopir angkutan Kota di terminal Laladon.
(Baca juga: Sopir Angkot dan Ojek Online di Bogor Saling Serang)
Gunawan mengatakan, ada enam poin yang menjadi tuntutan para sopir angkutan kota di Kabupaten Bogor.
Menurut Gunawan, keenam tuntutan tersebut sudah diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
"Alhamdulillah saat mediasi tuntutan kita diterima oleh Jaro Ade Ketua DPRD Bogor," ujarnya.
(Baca juga: 6 Sopir Angkot Perusak Mobil Keluarga di Bandung Terancam 5 Tahun Bui)
Ia pun berharap tidak ada lagi aksi demo atau mogok yang dilakukan oleh sopir angkutan kota.
"Saya mengerti ini aspirasi para teman-teman dan sudah kita sampaikan, saya paham, dan saya yakin bahwa setelah ini teman-teman sopir angkutan kota akan kembali beroprasi, dan kita harapkan besok tidak ada lagi aksi mogok," ujarnya.
Salah satu tuntutan mereka yakni pemerintah harus membatasi angkutan berbasis online beroperasi di wilayah Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)
Baca juga: Ricuh Angkot dengan Ojek Online, Bima Arya Sebut Kondisi Bogor Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.