Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Saya Tidak Ada Impor Cabai!

Kompas.com - 16/03/2017, 20:44 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, menyatakan, pemerintah tidak akan mengimpor cabai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Penegasan itu disampaikan Enggartiasto seusai menyerahkan bibit cabai di Kompleks City Forest and Farm, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017).

"Saya tegaskan, saya tidak mau impor (cabai)! Masak kita impor cabai," ucapnya.

(Baca: Istana Kepresidenan Diminta Ikut Tanam Cabai)

Dari hasil evaluasi Kementerian Perdagangan, meroketnya harga cabai beberapa waktu yang lalu, disebabkan cuaca yang cukup ekstrem. Sehingga banyak petani yang mengalami gagal panen.

"Di sisi lain, permintaan tetap tinggi, sementara suplainya tidak ada, secara otomatis harganya ikut naik," jelas Enggartiasto.

Selain itu, lanjut dia, mahalnya harga cabai juga disebabkan adanya spekulan nakal yang melakukan aksi borong.

"Karena ada kebutuhan besar, maka pengepul beli saja, lalu dijual kembali. Tetapi aksi itu kan hanya sesaat, sebab saat ini harga cabai sudah mulai stabil. Saya lihat tadi harganya sudah turun, apalagi petani banyak yang sudah panen," katanya.

(Baca: Jokowi: Yang Naik Hanya Cabai Saja Kok Ribut...)

Ke depan, Enggartiasto berharap kepada masyarakat, untuk juga menanam cabai di lingkungan rumahnya. Agar, ketika harga cabai naik tidak ikut terpengaruh.

"Seperti yang dilakukan Pak Arum Sabil ini, beliau menanam sejuta cabai di polybag, dan dibagikan kepada masyarakat, dan gerakan seperti ini terus akan kita dorong. Sehingga, ketika harga cabai naik, masyarakat tidak terkena damoaknya, karena tanam sendiri," ujarnya.

Baca juga: Ramai-ramai Menggunting Mafia Cabai Rawit Merah

Kompas TV Adakah Mafia Dibalik Mahalnya Cabai?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com