Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: KH Hasyim Muzadi Kalau Berceramah Kocak, tetapi Penuh Makna Substantif

Kompas.com - 16/03/2017, 09:08 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mempunyai penilaian tersendiri terhadap sosok KH Hasyim Muzadi.

Anggota Wantimpres yang juga pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Depok itu dinilai ulama yang komunikatif dalam berceramah.

"KH Hasyim Muzadi kalau berceramah kocak tp tak sembarang melucu. Melucunya penuh makna substantif. Agama dihayatinya dgn damai dan toleran," tulis Mahfud MD melalui akun @mohmahfudmd yang telah di-retweet 200 kali pada pukul 07.45 WIB.

Baca juga: Jenazah KH Hasyim Muzadi Akan Diterbangkan ke Depok

Masih tulis Mahfud, KH Hasyim Muzadi adala tokoh yang bisa mencontohkan kepada kita bagaimana hidup dalam keindonesiaan dan keislaman yang damai dan berprinsip.

Wafatnya Kiai Hasyim, menurut Mahfud yang juga ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), itu merupakan sunnatullah atau ketetapan Allah yang akan berlaku bagi setiap manusia.

"KH Hasyim Muzadi sdh wafat. Kematian bg kita spt menungu kereta2 lewat. Tinggal mau ikut yg skrang atau yg berikutnya atau yg berikutnya lg," tulisnya lagi.

Baca juga: Pelayat Mulai Padati Kediaman KH Hasyim Muzadi

Hasyim Muzadi meninggal pada Kamis (16/3/2017) pagi di kediamannya, Pondok Pesantren Al Hikam, Malang.

Almarhum mengalami sakit sejak 6 Januari 2017 lalu. KH Hasyim sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang selama 10 hari. Sejak saat itu, kondisi Hasyim Muzadi belum pulih total.

Pada Sabtu (11/3/2017), Hasyim Muzadi kembali dilarikan ke rumah sakit yang sama. Ia baru dipulangkan pada Senin (13/3/2017).

Pada Rabu (15/3/2017) kemarin, Presiden Joko Widodo sempat menjenguknya di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Jalan Cengger Ayam Kota Malang.

Kompas TV Presiden Jokowi Kunjungi Hasyim Muzadi di Malan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com