Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Stigma Kusta di Lembah Nugraha Hayat (1)

Kompas.com - 15/03/2017, 19:01 WIB

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Felix Rega (65) mengumbar senyumannya saat menerima kedatangan Kompas.com, Senin (13/3/2017). Siang itu, dia menghabiskan waktu di rumah kakaknya, Marifa Rega (67).

Selain dia dan Marifa, tiga saudara kandung mereka pernah terjangkit bakteri Mycobacterium leprae, penyebab penyakit kusta. Ayah mereka juga mengidap penyakit yang pernah sangat ditakuti ini.

Mereka menempati sebuah lembah yang saat pertama kali mereka datangi memang dikhususkan untuk menampung bekas pasien Rumah Sakit Kusta. Lokasi itu berada di Kelurahan Pandu, Lingkungan II, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Walau kini Felix dan sekitar 20 orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) yang tersisa telah berbaur dengan masyarakat lainnya, ekspresi traumatik terpancar dari wajahnya saat dia bertutur masa-masa kelam.

Felix (65), Orang yang Pernah Mengalami Kusta saat ditemui di Lembah Anugerah Hayat di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Felix (65), Orang yang Pernah Mengalami Kusta saat ditemui di Lembah Anugerah Hayat di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado.
"Dulu kami ada 108 orang yang direlokasi ke sini saat rumah sakit kusta di Malalayang ditutup. Pemerintah menyediakan tempat tinggal bagi kami di sini, karena kami tidak diterima jika pulang ke kampung," tutur Felix.

Stigma yang salah telah memicu lepraphobia (ketakutan yang berlebihan terhadap kusta atau keberadaan penderita kusta) di masyarakat.

Stigma bahwa kusta adalah penyakit kutukan akibat perbuatan dosa dan sulit disembuhkan telah membuat para penderita dikucilkan.

"Tahun 1986 kami dipindahkan di lembah ini. Pemerintah bangun rumah sederhana buat kami. Ini dulu masih hutan, tidak ada yang menempati. Tapi orang kampung takut dengan kehadiran kami," tutur Felix.

Lokasi penampungan orang yang pernah mengalami kusta di Pandu itu diberi nama Lembah Nugraha Hayat. Penempatan di satu tempat itu membuat mereka dilabeli sebagai "orang lokasi" sekedar penanda bahwa Felix dan teman-temannya adalah bekas pasien kusta.

Keberadaan orang yang pernah mengalami kusta di lokasi itu mendapat tentangan warga kampung. Lepraphobia memicu keberingasan untuk mengusir orang lokasi.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com