Gara-gara Kuda Makan Padi, Dua Warga di Jeneponto Duel

JENEPONTO, KOMPAS.com - Tidak terima ditegur lantaran kudanya kerap memakan padi milik warga, seorang pria paruh baya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terlibat perkelahian dengan senjata tajam, Senin (7/3/2017).

Salah seorang kritis akibat ditikam badik, sementara seorang lainnya meringkuk di balik jeruji besi.

Perkelahian itu terjadi pada pukul 09.30 Wita di Lingkungan Katomara, Kelurahan Bontoraya, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Awalnya, korban, Manai Daeng Tiro (50) ditegur oleh BS (42) lantaran ternak kuda milik Manai kerap memakan padi milik BS.

Tidak terima teguran tersebut, Manai kalap dan menghunus goloknya. Mengetahui dirinya diserang, BS kemudian melakukan perlawanan dengan menghunus badik yang diselipkan di pinggangnya.

"Saya cuma kasih tahu baik-baik, bilang jangan lewat situ karena (kuda) makan padiku, tapi dia malah mau parangi saya," kata BS.

Akibat dari peristiwa ini, Manai kritis setelah terkena tikaman badik pada bagian rusuk kiri serta bawah ketiak sebelah kiri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara BS langsung menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Batang dengan membawa barang bukti berupa badik miliknya serta golok milik korban.

"Gara-gara kuda akhirnya terjadi perkelahian, dan informasi dari masyarakat bahwa parang korban sempat direbut oleh tersangka sebelum tersangka menikam korban sebanyak dua kali, dan sementara dalam penyelidikan," kata AKP Wahyu, kapolsek Batang.