Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dijemput Keluarga, Jasad TKI "Menginap" Tiga Hari di Bandara

Kompas.com - 27/02/2017, 01:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Jasad Lida Bunu, tenaga kerja wanita yang bekerja di Penang, Malaysia sudah tiga hari berada di Terminal Kargo Bandar Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena tidak ada seorang pun kerabatnya yang menjemput.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa mengatakan, tenaga kerja wanita itu diketahui berasal dari Kabupaten Sumba Barat, NTT.

“Tadi orang Kargo Bandara El Tari Kupang hubungi petugas kami, bahwa ada jenazah dari Malaysia berada di kargo sejak Jumat (24/2/2017) kemarin. Mereka sempat kontak Yohanes sebagai penerima jenazah di Kupang sesuai surat keterangan kematian KJRI Penang, tetapi orang tersebut berjanji lima sampai 10 menit dia datang, tetapi sampai hari ini tidak datang juga,” kata Siwa kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2017) malam.

Selanjutnya, kata Siwa, dia meminta stafnya untuk langsung cek ke Bandara El Tari, ternyata jenazah atas nama Lida Bunu. Tak berselang lama, staf dari BP3TKI menghubungi Yohanes sebagai penerima jenazah, namun Yohanes mengaku berada di Sumba.

Karena tidak ada penjamputan, ia pun meminta kepada stafnya untuk membawa jenazah itu ke RSUD WZ Johannes Kupang.

“Untuk statusnya TKI legal atau illegal, besok akan kita cek. Terkait status keberangkatannya akan dicek besok,” ucap Siwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com