Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Tunggu Penghitungan Kerugian Banjir Kuningan

Kompas.com - 23/01/2017, 15:52 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Hingga kini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu perhitungan kerugian akibat banjir di Kuningan. Penghitungan dilakukan oleh Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar.

“BPBD Jabar melakukan evakuasi, pendataan, pemantauan dan pendirian posko pengungsian di enam titik banjir serta membangun dapur umum. Selain itu, Dinsos sudah mendistribusikan bantuan seperti makanan instan dan pakaian,” ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa di Gedung Sate, Bandung, Senin (23/1/2017).

Iwa menjelaskan, sebenarnya, Kamis pekan lalu, Bupati Kuningan mengajukan surat pernyataan darurat bencana yang ditujukan ke Gubernur Jabar Ahmad Heryawan lewat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Baca juga: Sungai Cijangkelok Meluap, Enam Desa di Kuningan Terendam Banjir

Surat tersebut berisi pengajuan dana rehab dan rekonstruksi pasca-bencana di Kuningan, baik banjir maupun longsor. Karena itu, pihaknya meminta BPKAD mempelajari dan mengusulkan ke gubernur agar dibahas dalam APBD Perubahan 2017.

Dari laporan BPBD yang ia terima, di satu dusun di Desa Cibingbin ada 57 unit rumah terendam yang dihuni 60 kepala keluarga dan 198 jiwa. Selain itu, dilaporkan ada indikasi sejumlah ternak yang berada di tepi Sungai Cijangkelok hanyut terbawa banjir.

“Untuk kerugian 6 desa tersebut, BPBD masih menghitung dan berkoordinasi dengan muspika dan aparat setempat. Saat ini air sudah surut, listrik pun sudah dinyalakan kembali,” tuturnya.

Bantuan pun mulai dikirimkan. Dinas Sosial Jawa Barat menyalurkan bantuan senilai Rp 140 juta untuk korban banjir. Dana tersebut diambil dari APBD 2017.

Kepala Dinas Sosial Jabar, Arifin H Kertasaputra mengatakan, bantuan diprioritaskan pada kebutuhan korban seperti sembako, kasur, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini melengkapi bantuan yang sudah dikumpulkan melalui Dinsos setempat dan lembaga lainnya.

"Kita juga sebagian sudah ada stok di Kabupaten Kuningan, tapi kami bawa lagi untuk melengkapi supaya jangan sampai kekurangan," ujarnya.

Untuk jumlah korban yang terdampak, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinsos setempat. Namun dari laporan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com