Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pengeroyokan Kasus "Sini Tak Masukin" Masih Alami Trauma

Kompas.com - 20/01/2017, 16:36 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Rifky (25), korban pengeroyokan enam pemuda bertubuh kekar karena kata-kata "Sini tak masukin" masih menjalani pemulihan trauma sampai Jumat (20/1/2017).

Untuk sementara, dia ditempatkan di bagian lain di tempat dia bekerja.

Rifky bekerja sebagai customer service di Loop Station Telkomsel di Jalan Raya Darmo, Surabaya.

"Kami bantu pemulihannya, untuk sementara dia masih bekerja di bagiana lain," kata Manajer Humas Telkomsel Area Jawa Bali, Erwien Kusuma.

Selain masih mengalami trauma secara psikis, kata Erwien, Rifky juga masih mengalami trauma bekas pukulan di bagian hidung dan tangan kiri. Erwien sendiri menyayangkan pemukulan bisa sampai terjadi antara pelanggan dengan customer services di area layanan pelanggan.

"Masalah seperti ini harusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan," jelasnya.

Baca juga: Salah Paham soal "Sini Tak Masukin", Penjaga Gerai Provider Dianiaya

Yang pasti, kata dia, Telkomsel punya prosedur tetap dan standar pelayanan pelanggan.

Pihak Telkomsel belum memberikan bantuan hukum dalam kasus tersebut. Telkomsel mengaku menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Rifky dikeroyok oleh enam pria bertubuh kekar setelah mengatakan "Sini tak masukin" kepada pelanggan perempuan yang sedang mengaktifkan kartu ponselnya awal pekan lalu.

Pelanggan tersebut merasa dilecehkan dengan perkataan Rifky. Menurut polisi, apa yang dikatakan Rifky kepada pelanggannya bermaksud memberikan pertolongan untuk memasukkan kartu ke ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com