Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kebun Binatang Bandung, Emil Sebut Ada di Tangan Kementerian LHK

Kompas.com - 19/01/2017, 07:08 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tak punya kewenangan dalam mengurus segala masalah di Kebun Binatang Bandung (KBB).

Penanganan masalah KBB, kata Ridwan, ada di tangan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Hal itu dikatakan Ridwan terkait beredarnya sebuah video yang menampilkan beberapa ekor beruang di KBB yang tampak kelaparan hingga memakan kotorannya sendiri.

Video itu diunggah oleh Scorpion, sebuah lembaga pemerhati satwa. Video itu pun sempat muncul di situs berita luar negeri dan mengundang ragam kecaman.

"Kita tidak punya kapasitas untuk menertibkan secara hukum pengelolaannya. Surat keberatan, laporan keprihatinan kan sudah disampaikan kepada Menteri KLHK pada 2016," kata Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (18/1/2017).

"Langkah formal sudah masa harus berulang kali. Sekarang pressure-nya ke kementerian karena mereka yang bisa menutup," tambahnya.

Pria yang karib disapa Emil itu mengatakan, Pemkot Bandung tidak tinggal diam melihat kondisi itu. Sejak tewasnya gajah Yani pada 11 Mei 2016 lalu, Pemkot Bandung sudah menempuh upaya hukum untuk mengambil alih pengelolaan KBB.

"Tapi secara aturan tidak sesederhana itu itu, dia izinnya kementerian. Jadi kita tidak bisa mengambil alih sesederhana itu," ucapnya.

Tidak berhenti di situ, Pemkot Bandung sempat menawarkan investor kepada pengelola KBB. Dengan harapan, suntikan dana baru akan membuat pengelolaan KBB lebih baik. Namun, niat itu ditolak.

"Saya mah mau nyariin investornya buat pengelolaannya lebih baik, disiapkan lokasi yang lebih hewani. Tapi kan responsnya begitu. Silakan pressure-nya ke kementrian," kata dia.

Baca: Beruang Kelaparan "Mengemis", Kebun Binatang Bandung Kembali Disorot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com