Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Ambon Bilang Aparat Tak Sengaja Menembak Warga

Kompas.com - 13/01/2017, 14:49 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Harold Huwae mengungkapkan, aparat TNI/Polri yang diterjunkan untuk mengamankan bentrokan warga di kawasan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Jumat (13/1/2017), tidak berniat menembaki masyarakat.

“Tidak ada sedikit pun unsur kesengajaan untuk menembak masyarakat,” kata Harold kepada wartawan, Jumat (13/1/2017).

Hal itu disampaikan Harold terkait adanya seorang pelajar bernama Ibnu Kusuma yang tewas akibat tertembak dalam bentrokan antarwarga di Kecamatan Sirimau.

Harold menjelaskan, aparat terpaksa mengeluarkan tembakan dengan tujuan menghalau massa karena situasi saat itu sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

"Jadi korban itu terkena peluru nyasar, bukan ditembaki,” katanya.

Baca juga: Bentrok Warga di Ambon, Seorang Pelajar Tewas Tertembak

Dia menerangkan, selain mengejar pelaku bentrok antarwarga, pihaknya juga akan mengusut penyebab tewasnya korban dalam insiden itu.

Saat ini, kata dia, polisi telah mengamankan proyektil peluru yang menembus bahu korban Ibnu.

“Masalah nanti siapa yang teribat penembakan itu nanti akan diusut. Kita juga akan lakukan uji balistik karena proyektil pelurunya sudah ditemukan,” jelasnya.

Bentrok antarwarga di kawasan Batu Merah menyebabkan seorang pelajar SMA bernama Ibnu Kusuma meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian bahu.

Sementara seorang warga lainnya, M Yasin Syukur menderita luka tembak di tangan dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Ambon.

Pasca-bentrokan itu, warga Batu Merah sempat memblokade ruas jalan Jenderal Sudirman pada Jumat pagi. Namun hanya berselang satu jam, blokade kembali dibuka, sehingga arus lalu lintas di wilayah itu kini normal kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com