Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PDI-P Jateng Diminta Siap Perangi Kelompok Intoleran

Kompas.com - 13/01/2017, 09:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah diminta untuk tidak terprovokasi adanya gerakan yang meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membubrkan PDI Perjuangan karena mendukung penista agama menjadi calon Gubernur DKI.

Seluruh jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah diminta tetap tenang dan tidak terpancing.

Imbauan itu disampaikan Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto saat tasyakuran HUT ke-44 PDI-P di kantor DPC PDI-P Kabupaten Semarang di Bawen, Kamis (12/1/2017).

"Dasar hukumnya apa pembubaran PDI Perjuangan? PDI Perjuangan sah secara hukum. Berdasarkan Pancasila lho PDI Perjuangan, (maka) tidak perlu ditanggapi, orang kurang kerjaan saja," kata BK, panggilan akrab Bambang Kusriyanto ini.

Baca juga: PDI-P Anggap Petisi Pembubaran Partainya Konyol dan Cari Perhatian

Justru dirinya mengajak seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan untuk melaksanakan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri untuk berperang melawan intoleransi.

Sebab sikap intoleransi, dinilai tak sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara yang telah mempersatukan bangsa.

"Makanya dengan semangat PDI Perjuangan Rumah Kebangsaan itu diharapkan teman-teman PDI Perjuangan siap menghadapi teman-teman yang intoleran. Harus siap untuk mengamankan daerahnya dalam rangka memberantas intoleran," tandasnya.

Pesan yang disampaikan Megawati saat HUT PDI-P di Jakarta beberapa waktu lalu tersebut menurut BK sangat relevan. Sebab, saat ini di Kabupaten Semarang sendiri sudah ada embrio yang mengarah pada intoleransi.

"Setiap rapat dengan Forkompimda selalu disinggung adanya kelompok-kelompok inteloransi yang perlu diwaspadai," pungkasnya.

Sekadar diketahui, petisi yang dibuat oleh netizen bernama Abyan Karami di situs change.org untuk meminta Mahkamah Konstitusi membubarkan PDI Perjuangan, hingga Kamis (12/1/2017) pukul 19.00 WIB, telah mendapatkan dukungan dari 24.932 netizen sejak petisi itu dibuat tiga hari lalu.

Perangi hoax

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Semarang yang juga Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyatakan, kader PDI-P sebagai garda terdepan untuk mempertahankan NKRI.

Pihaknya juga siap untuk memerangi berita hoax yang bergentayangan di media sosial (medsos) dan menyudutkan pemerintahan Jokowi-JK.

Ia menyatakan, pengurus PDI-P, anggota Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Semarang maupun kader PDI-P di eksekutif akan menyosialisasikan keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK ke masyarakat.

"Termasuk kebijakan pemerintah yang dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat kecil akan kita sampaikan ke masyarakat. Saya yakin masyarakat sudah dewasa menyikapi berita yang tak sesuai fakta atau berita bohong," kata Ngesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com