NUNUKAN, KOMPAS.com - Prajurit batalyon infanteri 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman menggantikan Pasukan Satuan Tugas Penjaga Wilayah Perbatasan (Satgas Pamtas) Pasukan Yonif /614 Radja Pandhita yang telah bertugas selama 9 bulan terakhir.
Komandan Resor Militer 091/ Aji Suryanata Natakesuma, Brigjen TNI Makmur Umar dalam serah terima alih komando dan pengendalina (kodal) yang dilaksanakan di Markas Komando Satgas Pamtas 614/Radja Pandhita mengatakan, pergantian pasukan penjaga perbatasan untuk memberikan penyegaran kepada pasukan.
“Prajurit harus disegarkan lagi. Karena kita lihat 9 bulan ini sudah, artinya titik jenuh sudah naik di situ. Mereka juga tidak terlalu lama meninggalkan keluarga, sehingga moral anggota tetap terjaga," ujar Brigjen Makmur, Rabu (11/01/2016).
Makmur menilai, Satgas Pamtas Yonif 614/Radja Pandhita telah menyelesaikan tugas mereka dengan baik menjaga wilayah perbatasan.
Selama bertugas di Kabupaten Nunukan, Satgas Pamtas 614/Radja Pandhita berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 93,93 gram dari 7 tersangka. Sebanyak 42 pucuk sanjata laras panjang dan 1 pucuk pistol diserahkan warga secara sukarela kepada satgas.
“Secara umum baik melaksanakan menjaga batas kedaulatan negara kita,” imbuhnya.
Sementara dalam sambutannya, Brigjen TNI Makmur Umar menegaskan kepada Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 611/Awang Long untuk mewaspadai upaya jaringan narkoba internasional menyelundupkan sabu-sabu melalui wilayah perbatasan.
Bahkan, jika ada prajurit yang terlibat peredaran narkoba, Makmur mengancam akan langsung memecatnya.
“Keinginan negara-negara luar untuk menghancurkan bangsa Indonesia melalui narkoba itu. Jangan sekali kali prajurit terlibat narkoba, tidak ada ampun, adalah pecat," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.