Disiksa Majikannya di Singapura, Dila Jalani Perawatan di RS Darmayu

PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo membantu pengobatan Fadilla Rahmatika (20), TKW asal Ponorogo yang disiksa majikannya di Singapura di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo, Kamis ( 5/1/2016). Dila tidak dirawat di rumah sakit milik Pemkab Ponorogo karena tidak ada dokter ahli jiwanya.

"Tadi sudah dibawa ke rumah sakit swasta Darmayu di Ponorogo. Kami bawa ke rumah sakit itu karena ada dokter spesialis ahli jiwanya," ujar Kepala Dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, Sumani, Kamis ( 5/1/2017).

Sumani mengatakan, Dila pernah dirawat di RSUD Dr Hardjono Ponorogo selama satu minggu lalu dibawa pulang kembali. Setelah kembali di rumahnya, Dila tidak kunjung sembuh.

"Untuk sementara kami konsentrasi penyembuhan sakit yang dialami Dila dari fisiknya dahulu. Nanti kalau mengalami guncangan jiwanya maka akan dirujuk ke rumah sakit lainnya," kata Sumani.

Untuk pembiayaan Sumani menjamin keluarga Dila tidak akan mengeluarkan biaya perawatan. "Insy Allah keluarga tidak akan mengeluarkan biaya sama sekali," sebut Sumani.

Ia menambahkan, perusahaan yang memberangkatkan akan bertanggung jawab untuk penyembuhan korban.

Sumani menyebutkan,  jajarannya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengenai kasus penyiksaan yang dialami Dila. Hasil koordinasi, dari Kemenakertrans sudah meminta identitas resmi, paspor.

"Nanti persoalan itu akan diusut oleh kementerian. Persoalan hukumnya akan fokus pada penganiayaan yang dilakoni majikannya," ucapnya.

Baca: "Kami Minta Majikan Penyiksa Anak Saya Dihukum Seberat-beratnya"