Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara "Posting" Foto Burung Hantu, Ridwan Kamil Diprotes Aktivis

Kompas.com - 19/12/2016, 21:54 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Profauna Indonesia representatif Jawa Barat melayangkan protes kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait sebuah foto yang diunggah melalui akun Instagram @ridwankamil.

Ridwan mengunggah foto itu pada Minggu (17/12/2016). Dalam foto itu, Ridwan tampak berdiri dengan memegang mikrofon dalam acara peresmian Paguyuban Pet Park. Latar depan foto itu memperlihatkan seekor burung hantu tengah bertengger.

Dalam posting itu, Ridwan menulis "'Cintai sesama manusia. Cintai fauna juga'. Meresmikan Paguyuban Pet Park Bandung. *Tag temanmu anggota Paguyuban Buaya Darat Indonesia."

Gambar itu mengundang reaksi aktivis pencinta binatang, yang menganggap Ridwan tak mendukung terhadap pelestarian satwa langka.

Rinda Sirait selaku Koordinator Profauna menyayangkan pengunggahan foto tersebut. Menurut dia, burung hantu dalam foto tersebut merupakan jenis ketupa ketupu (buffy fish owl). Satwa liar itu berstatus IUCN Redlist dan CITES Appendix II.

"Kami dari jaringan pencinta satwa mendesak Wali Kota sesegera mungkin mencabut postingan di Instagram untuk meminimilasir preseden buruk. Pesannya (unggahan) bisa dimaknai banyak, apalagi sekelas pemimpin sebagai panutan. Ini khawatir menginspirasi orang untuk memelihara dan perburuan di alam meningkat," kata Rinda kepada Kompas.com, Senin (19/12/2016) malam.

Menurut Rinda, burung hantu tersebut belum masuk ke dalam satwa yang dilindungi. Namun, keberadaannya terus menjadi sorotan pencinta satwa internasional karena populasinya mulai terbatas.

"Mulai ada pergeseran di masyarakat urban soal tren peliharaan satwa domestik ke arah satwa eksotis atau liar. Ada elang, burung hantu, kukang, di Bandung itu cukup banyak. Jenis ketupa ketupu ini hanya bisa ditemukan di hutan dalam. Mereka dapat dari mana?" kata dia.

Rinda mengajak Ridwan untuk berdiskusi perihal memetakan wacana konservasi. Menurut dia, Bandung harus mulai berperan lebih dalam mendukung konsep konservasi di wilayah urban.

"Tadi sore kita ada forum diskusi, ada dari Walhi, DPKLTS, Bandung Birding. Setelah ini saya minta Wali Kota dan jajaran terkait membuka celah buat kami untuk beraudiensi dan memetakan bagaimana wacana konservasi, Bandung cocok untuk jadi inisiator. Kalau Pak Wali enggak tahu, hayu atuh kita belajar bareng, kita mau kok audensi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com