Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Peledak Milik Terduga Teroris Ngawi Dihancurkan di Madiun

Kompas.com - 12/12/2016, 16:52 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com — Tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur meledakkan atau melakukan disposal 1,3 kg bahan peledak (handak) di Markas Brimob Detasemen C Madiun, Jalan Setia Budi, Kota Madiun, Senin (12/12/2016) siang. 

Handak tersebut ditemukan di rumah terduga teroris Khafid Fatoni di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi.

Komandan Detasemen C Brimob Polda Jatim AKBP Ary Nyoto Setiawan yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/12/2016), mengatakan, handak itu diledakkan lantaran rawan meledak dalam kondisi tertentu.

Terlebih lagi, material handak itu termasuk dalam kategori berdaya ledak tinggi (high explosive).

"Bahan peledak (handak) ini sifatnya labil. Apabila terkena suhu atau cuaca panas bisa meledak, atau terkena gesekan bisa meledak. Oleh sebab itu, setelah dilakukan identifikasi, akhirnya kami putuskan untuk dilakukan disposal atau diledakkan," jelas Ary.

Ia mengatakan, bahan peledak yang dihancurkan tadi adalah triacetone triperoxide (TATP) berjenis peledak high explosive.

Ary mengatakan, bahan peledak yang dihancurkan terdiri dari ragam campuran bahan kimia yang bisa didapat di pasaran. Satu di antara campuran bahan peledak itu adalah pupuk urea.

"Bila sudah dalam bentuk bom yang sudah jadi, bom rakitan ini memiliki daya ledak yang besar," ujar Ary.

Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob Polda Jatim telah menemukan sejumlah bahan kimia untuk membuat bom rakitan serta bahan peledak yang sudah jadi seberat 1,3 kilogram dari rumah Khafidz Fatoni.

Penangkapan dan penggeledahan rumah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Solo yang diduga sebagai ahli peracik bom ini merupakan hasil pengembangan penangkapan teroris di Bekasi, Sabtu (10/12/2016).

Dari hasil penggeledahan rumah terduga teroris itu, Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob mengamankan 24 jenis barang bukti yang tersebar di beberapa ruangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com