Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Wali Kota Madiun, KPK Angkut 4 Koper Barang Bukti

Kompas.com - 02/12/2016, 20:32 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Tiga hari berada di Kota Madiun, Rabu (30 /11/2016) hingga Jumat (2/12/216), penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengangkut empat koper barang bukti kasus suap tersangka Wali Kota Madiun, Bambang Irianto.

Tim penyidik KPK membawa pulang empat koper barang bukti setelah memeriksa 30 pejabat Pemkot Madiun dan sembilan kontraktor selama tiga hari terakhir. Terpantau, delapan penyidik KPK keluar dari ruang pemeriksaan di Gedung Bhara Makota Kota Madiun, Jumat (2/12/ 2016) sore.

Sebelum keluar, sopir dua mobil Toyota Innova yang disewa KPK mengangkat empat koper dan empat kardus bekas air mineral berisi barang bukti. Tim penyidik KPK pulang setelah memeriksa sembilan pimpinan asosiasi jasa dan konstruksi di Kota Madiun.

Pimpinan jasa dan konstruksi diperiksa terkait setoran yang diberikan kepada oknum pejabat Pemkot Madiun setiap mendapatkan proyek. Sebelum pulang, KPK sempat memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Agus Siswanta dan Sekda Madiun, Maidi.

Keduanya dipanggil untuk dikonfrontasi terkait pengakuan para kontraktor kepada penyidik tentang upeti yang disetor kepada oknum pejabat administrasi pembangunan.

Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi, yang dikonfirmasi tentang informasi itu menyatakan kedatangannya hanya untuk melengkapi data-data yang diminta penyidik KPK. Data itu terkait dengan pengelolaan keuangan.

"Ada beberapa berkas yang kurang untuk diserahkan ke KPK," ungkap Maidi.

Tak hanya itu, informasi yang dihimpun menyebutkan, salah satu saksi yakni Sekretaris DPRD Kota Madiun, Agus Triono, mengembalikan sejumlah uang kepada tim penyidik.

Diduga uang yang dikembalikan merupakan upeti yang belum sempat diberikan kepada tersangka Walikota Madiun, Bambang Irianto.

Sekretaris DPRD Kota Madiun, Agus Triono yang dikonfirmasi di lantai dua kompleks gedung DPRD Kota Madiun, Jumat (2/12/2016), memilih bungkam.

Ditanya berapa jumlah uang yang dikembalikan dan uang anggaran apa, jebolan IPDN itu malah berjalan dan memilih diam turun di lantai dasar. Setibanya di lantai dasar, Agus hanya menjawab singkat.

"No comment," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com