Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron 3 Tahun, Sipir Lapas Otak Pembunuhan Polisi Ditangkap

Kompas.com - 01/12/2016, 16:46 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah tiga tahun menjadi buron dengan hidup berpindah-pindah tempat, Dony Priyadi alias Toke (33) ditangkap petugas Reserse Intel Brimob (Resintelmob) Polda Sumatera Utara.

Dony yang sebelumnya menjadi sipir Lembaga Pemasyarakatan Anak di Binjai itu ditangkap di rumahnya, Jalan Cut Nyak Din, Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara, Rabu (30/11/2016) malam.

Anak anggota DPRD Kota Binjai tersebut adalah otak pelaku pembunuhan Briptu Marisi Luhut Silaen, anggota Subden 4/C Brimobda Sumut.

Dia ditangkap berdasarkan keterangan dari enam rekannya yang sudah diringkus lebih dulu dan saat ini menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Medan.

Ketika polisi mendatangi rumah Dony, istrinya bernama Juliani sempat mengatakan bahwa Dony tidak berada di rumah dan langsung mengunci pintu.

Polisi kemudian memanggil kepala lingkungan untuk melakukan penggeledahan.

Saat pintu didobrak, pelaku mencoba kabur dari belakang rumah, tetapi ditangkap tanpa perlawanan.

"Pelaku adalah otak pembunuhan Briptu Marisi. Dia DPO Polsek Sunggal sejak tiga tahun lalu," kata Kepala Tim Khusus Intel Brimob Polda Sumut Aipda Ganda Saragih, Kamis (1/12/2016).

Pelaku bekerja sebagai sipir di Lapas Anak Binjai. Selama dalam pengejaran polisi, dia selalu hidup berpindah-pindah tempat, mulai dari Aceh, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Korban dibegal oleh pelaku dan komplotannya di Jalan Sei Serayu Medan pada Mei 2013. Saat itu, korban hendak membeli sarapan pagi selepas piket.

Korban diikuti para pelaku. Begitu sampai di tempat sunyi, korban dipukuli hingga tewas.

Para pelaku kemudian merampas sepeda motor dan harta benda korban, lalu meninggalkannya begitu saja.

Warga yang melihat kejadian sempat membawa korban ke rumah sakit, tapi jiwanya tidak tertolong lagi. Setelah melakukan penyelidikan, polisi membekuk enam pelaku dari rumahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com