Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungi Keluarga, Dua WNI Mengaku Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Kompas.com - 24/11/2016, 13:14 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Dua nelayan asal Majene, Sulawesi Barat, yang disandera di perairan Sabah, Malaysia, akhirnya bisa berkomunikasi langsung dengan keluarga mereka di Majene, Rabu (23/11/2016) sore kemarin.

Dua nelayan yang bekerja untuk perusahaan di Malaysia itu mengatakan bahwa mereka bersama kelompok militan Abu Sayyaf.

Korban meminta nomor telepon yang ia gunakan agar disampaikan kepada perusahaan kapal tempat mereka bekerja.

Suasana panik dan cemas menyelimuti komunikasi sandera dan keluarga mereka. Sejak empat hari terakhir, keluarga korban menanti kabar korban.

Dua sandera bernama Safaruddin dan Sawal sempat hilang kontak sejak disandera pada Sabtu (19/11/2016) malam. Baru kemarin mereka bisa menghubungi keluarga mereka di Majene.

Kedua korban menyampaikan dalam keadaan sehat. Safaruddin mengaku disandera di wilayah Filipina, tetapi ia tidak bisa memberikan gambaran lokasinya sekarang.

Dalam percakapan singkat tidak lebih dari dua menit melalui telepon seluler, kapten kapal tersebut menyampaikan kepada Haeruddin, keponakannya, untuk menyampaikan nomor telepon yang ia gunakan kepada perusahaan tempat ia bekerja di Malaysia.

Nomor telepon itu digunakan untuk proses negosiasi dengan kelompok penyandera.

Keluarga korban yang mendengar kabar itu merasa lega karena keduanya sehat meski mereka cemas akan keselamatan korban.

"Safaruddin baru saja menelepon pihak keluarga. Ia disandera kelompok militan Abu Sayyaf di wilayah Filipina selatan," kata Haeruddin.

Ia yakin bahwa yang menelepon itu adalah Safaruddin, pamannya. Setelah itu, ia mengirimkan nomor telepon selular tersebut kepada perusahaan tempat Safaruddin bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com