Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Berlalu, Keluarga WNI yang Disandera Belum Terima Kabar soal Korban

Kompas.com - 22/11/2016, 11:58 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Keluarga nelayan asal Majene, Sulawesi Barat, yang diculik dan disandera oleh orang tak dikenal di Sabah, Malaysia, masih menanti kabar keberadaan mereka. Hingga kini, belum ada kabar sedikit pun tentang nasib dua orang tenaga kerja Indonesia di Malaysia tersebut.

Pagi ini, utusan pemerintah Kabupaten Majene bersama petugas Dinas Sosial Kabupaten Majene, polisi, dan aparat TNI setempat mengunjungi kediaman Safaruddin, salah satu korban penculikan.

Kedatangan utusan Pemkab Majene itu untuk mencari tahu kepastian kabar penculikan Safaruddin dan Sawal, dua korban asal Dusun Poniang Tengah, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.

Namun, mereka tidak memperoleh keterangan lebih banyak dari keluarga korban. Keluarga Safaruddin pun masih bingung mencari tahu kabar korban dan sulit kesulitan mencari imformasi terkait keberadaan mereka.

Keluarga korban mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi terkait kejadian tersebut dari Kementerian Luar Negeri.

Mereka juga belum pernah dihubungi oleh penculik maupun korban sejak kejadian pada Sabtu (19/11/2016).

Satu-satunya informasi yang mereka terima adalah kabar dari rekan korban yang selamat dalam insiden tersebut. Rekan korban kini berada kantor polisi Malaysia. Mereka juga tidak dapat memastikan ke mana korban dibawa pergi oleh penculik.

(Baca juga Dua WNI Kembali Diculik, Kerja Sama Indonesia, Malaysia, dan Filipina Tak Optimal)

"Kita akan coba membantu keluarga korban untuk mengomunikasikan hal ini ke Kementerian Luar Negeri agar kabar keberadaan kedua korban bisa diketahui dan melegakan keluarga korban," ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Ketataprajaan Pemkab Majene Rizal Muchtar seusai menemui keluarga korban.

Safaruddin merupakan kapten kapal pukat bernomor VW 1738 milik perusahaan perikanan Malaysia. Adapun Sawal merupakan salah satu anak buah kapal. Ada 20 orang yang berada di kapal tersebut, termasuk kedua korban.

Rekan-rekan korban bersembunyi ketika sebuah kapal dan lima perompak bertopeng mendekati kapal mereka. Kedua korban akhirnya dibawa pelaku ke arah perairan Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com