Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tempatkan Pasukan di Pulau Terluar Bengkulu, Enggano

Kompas.com - 21/11/2016, 23:06 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Tahun 2017, Pulau Enggani akan dijaga TNI.

Pernyataan ini disampaikan Danrem 041 Garuda Mas Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhammad saat mengunjungi Kabupaten Rejang Lebong belum lama ini.

Penjagaan pulau terluar tersebut bertujuan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun pasukan yang akan ditempatkan di wilayah itu adalah satuan dari Batalyon Infantri 144/Jaya Yudha.

“Secara bergantian pasukan Yonif 144/Jaya Yudha Curup yang akan menjaga,” tegasnya.

Baca juga: Suku Perang, Semut, dan Enggano

Selama ini, di Pulau Enggano baru terdapat Koramil. Namun jika dilihat dari luas pulau, jumlah penduduk dan geografis, diperlukan kekuatan tambahan untuk penjagaan tersebut.

“Prajurit yang bertugas di Pulau Enggano tersebut akan melakukan pembinaan secara teritorial,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, karena posisi Pulau Enggano berada di wilayah terluar NKRI, maka tidak menutup kemungkinan pasukan dari Kodam II Sriwijaya dan satuan lainnya ikut melakukan penjagaan.

Sejauh ini, sarana dan prasarana di pulau tersebut sudah mencukupi berupa barak prajurit, kantor hingga landasan helikopter. Terdapat lahan seluas tiga hektar yang nantinya dipakai untuk kegiatan pertanian anggota yang bertugas.

Adapun penempatan pasukan ini dalam proses persiapan dengan Panglima Daerah Militer II Sriwijaya.

Baca juga: Warga Curhat, Harga BBM di Pulau Enggano Masih Rp 17.000 Per Liter

Puau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu yang terletak di tengah Samudera Hindia yang berbatasan dengan negara India. Terdapat enam suku masyarakat adat yang menempati wilayah itu, dengan jumlah penduduk mencapai 3.000 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com