Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Solo "Overload" Berisiko Bentrok Napi

Kompas.com - 14/11/2016, 18:09 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Penghuni Rumah Tahanan Kelas I A Solo melebihi kapasitas. Fakta tersebut diketahui saat kunjungan anggota DPR RI Komisi III ke rutan di Solo.

Kondisi tersebut dianggap berisiko tinggi akan adanya bentrokan.

"Sebetulnya kapasitas kami 193 orang namun saat ini mencapai sekitar 633 orang, tapi kita lakukan pergeseran-pergeseran sehingga masih bisa nyaman," kata Kepala Rumha Tahanan Solo, Oga Darmawan, Senin (14/11/2016).

Oga menjelaskan, pergeseran tersebut adalah memindahkan warga binaan ke Lapas Kelas II A Sragen dan Boyolali. Hal tersebut, menurutnya, sebagai solusi sementara.

Oga mendampingi salah satu anggota Komisi III DPR RI, Mohammad Toha, berkeliling dalam kompleks rutan.

Seusai melakukan sidak, Mohammad Toha mengkritik sekaligus mengapresiasi kondisi rutan.

"Kalau di tempat lain kondisi overload akan terjadi keributan, tapi di Solo tidak, ini saya apresiasi. Namun, jumlah yang overload ini karena menampung dari tiga daerah, yakni Solo, Karanganyar dan Sukoharjo. Ini tidak boleh diteruskan, tetap akan berisiko," katanya.

Toha juga memberikan usulan agar daerah Sukoharjo dan Karanganyar segera memiliki rutan sendiri.

Kebijakan tersebut akan mengurangi jumlah warga hunian lapas dan mengantisipasi keributan.

"Sukoharjo dan Karanganyar segera buat sendiri, dan rutan di Solo harus mendapatkan dana renovasi dan perluasan bangunan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com