LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pasca-penemuan benda yang dikira bom di depan wihara, Lhokseumawe, polisi meningkatkan razia di rumah ibadah umat Budha dan Kristen di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Sebelumnya, pekan lalu orang tak dikenal meletakkan benda yang diduga bom. Setelah diperiksa polisi, ternyata benda itu hanya batu bata yang dibungkus koran dan dipasang kabel.
Baca juga: Sebuah Benda yang Diduga Bom Ditemukan di Wihara Lhokseumawe
Kepolisian Resor Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Sabara AKP Fazli, Rabu (9/11/2016), menyebutkan, razia dilakukan pada malam hari dan siang hari.
“Kita tingkatkan patroli ke rumah ibadah untuk menciptakan rasa nyaman,” sebut AKP Fazli.
Dia menyebutkan, penyidikan untuk kasus itu dilakukan oleh Satuan Reserse dan Kriminal.
“Patroli juga dilakukan keliling kota,” terang AKP Fazli.
Baca juga: Polisi: Benda Diduga Bom di Wihara Hanya Batu Bata
Sekadar diketahui, dalam kasus peletakan batu bata di depan wihara tersebut, polisi telah memeriksa tiga orang saksi.
Selain itu, polisi kini menyelidiki siapa pelaku peletakan benda yang diduga bom tersebut, padahal berisi batu bata.
“Kita cari sampai dapat,” pungkas AKBP Hendri Budiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.