Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 113 Tahun Ini Tinggal di Pekuburan dan Bergantung pada Bantuan Warga

Kompas.com - 03/11/2016, 11:03 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com — Kehidupan Sandro Becce, wanita sebatang kara, ini sungguh memprihatinkan. Dalam usia 113 tahun, nenek tersebut terpaksa tinggal di gubuk yang terbuat dari barang bekas di kompleks pekuburan rakyat sejak puluhan tahun lalu.

Becce tinggal di Kelurahan Maccarwalie, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, bukan di sebuah kompleks perumahan, melainkan kompleks pekuburan di Jalan Basuki Rahmat.

Tak ada yang istimewa di gubuk milik Becce. Tempat berteduh itu berukuran 4 meter x 3 meter yang dibangun oleh almarhum suaminya, La Judda, puluhan tahun lalu.

Gubuk itu terbuat dari kumpulan barang bekas, seperti seng, bambu, dan papan bekas. Atap dan dindingnya sebagian sudah lapuk dan kehujanan.

KOMPAS.Com Janda sebatangkara berusia lebih dai 113 tahun di pinrang sulawesi selatan ini tinggal digubuk di kawasan pekuburan Maccorawalie Pinrang.
Sejak suaminya meninggal dunia belasan tahun lalu, Becce hidup seorang diri. Jika dulu ia dikenal sebagai dukun beranak, kini ia tak lagi bisa mendapatkan uang karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja.

Saat ini, Becce hanya mengharapkan belas kasihan dari warga sekitar. Untuk memasak nasi dan menyalakan api di tungku dapurnya, ia harus bersusah payah sambil sesekali mengatur napas karena kelelahan.

"Saya biasa kalau sakit baring saja di tempat tidur. Selama ini, saya hidup dari banyak warga yang kasihan kepada saya. Mereka datang bergantian membawa makanan apa saja," kata Becce.

Sering kali ketika persediaan makanan di gubuknya habis dan tidak ada bantuan dari warga, Becce mengurung diri di tempat tinggalnya. Ia menahan rasa lapar sampai ada warga yang bersimpati dan datang membawa makanan kepadanya.

Becce sebetulnya punya anak dua. Namun, mereka hidup terpisah karena kedua anaknya menjadi buruh kebun sawit di Mamuju Utara.

Sebelum tinggal di lahan pekuburan itu, Becce pernah tinggal bersama suaminya di lahan milik orang lain di Jalan Andi Pawelloi, Pinrang. Lokasinya tidak jauh dari area pekuburan yang ditinggalinya sekarang.

Becce dan suaminya terpaksa pindah karena pemilik tanah tersebut menjual lahan yang ditempatinya hingga kini ia tinggal seorang diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com