Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Soal Banjir, Tak Mungkin Menantang Tuhan

Kompas.com - 01/11/2016, 13:30 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak menyangkal banjir berpotensi kembali terjadi di Kota Bandung karena tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan tak sepadan dengan solusi pencegahan banjir yang sudah dilakukan.

"Ya memang banjir masih ada, saya baru tiga tahun, saya bekerja. Pagarsih dikasih solusi belum memadai, Pasteur diperbanyak gorong-gorong tapi masih belum memadai," ucap pria yang kerap disapa Emil ini saat ditemui di SMPN 1 Bandung, Jalan Ksatrian, Selasa (1/11/2016).

Namun, kondisi itu, lanjut dia, bukan semata karena tak optimalnya strategi Pemkot Bandung dalam mengentaskan masalah banjir. Menurut dia, persoalan banjir di Bandung merupakan kumulasi masalah lintas wilayah.

"Mengontrol banjir dari Lembang (Kawasan Bandung Utara) enggak bisa. Jadi urusan banjir tidak hanya urusan Kota Bandung karena sumber air dari sungainya bukan datang dari wilayah saya. Sehebat-hebatnya gorong-gorong di Bandung kalau di atasnya tidak bisa dikontrol, si wadah tetap luber," tuturnya.

Selain itu, adanya anomali cuaca yang menyebabkan tingginya intensitas hujan membuat Kota Bandung sulit menampung luapan air dari wilayah hulu. Dia berkseimpulan, banyak faktor yang bisa menyebabkan sebuah kota dilanda banjir, salah satunya faktor alam.

"Ada faktor alam sekian persen tidak bisa dijamin bahwa itu selesai, kata kita kota sudah keren sudah canggih. Tidak ada yang mengatakan tidak ada potensi banjir. Tidak mungkin menantang Tuhan," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com