Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hampir 2 Tahun, Bayi Penderita Hidrosefalus Akhirnya Bisa Berobat di Rumah Sakit

Kompas.com - 19/10/2016, 16:08 WIB
Mansur

Penulis

POSO KOMPAS.com - Setelah melalui proses yang panjang dan penderitaan selama 1 tahun 10 bulan, Stefanus Mareto, bayi penderita hidrosefalus asal desa Tangkura kecamatan Poso Pesisir Selatan, akhirnya diberangkatkan ke Rumah Sakit Undata Palu Sulawesi Tengah Rabu (19/10/ 2016).

Keberangkatan Stefanus dilakukan setelah pihak keluarga yang melakukan koordinasi dengan Pemda Poso melalui Dinas Sosial bersama Puskesmas menyiapkan fasilitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

Selain BPJS, keberangkatan Stefanus ke RS Undata Palu juga didukung oleh dana dari sejumlah donasi warga Poso yang tergabung dalam aksi solidaritas peduli Bayi Stefanus.

Jumlah seluruh dana yang berhasil terkumpul selama beberapa hari baik dari masyarakat, pemda, dan swasta yang peduli dengan penderitaan Stefanus mencapai Rp 30 juta, di luar bantuan berupa barang dan makanan.

Koordinator aksi Peduli Bayi Stefanus, Trisno Hadi mengatakan, dana yang terkumpul hasil sumbangan masyarakat warga Poso dalam dua hari terakhiir mencapai Rp 24.073.500 yang semuanya telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Selain sumbangan warga, masih ada juga sumbangan dari pihak swasta yang secara langsung diantar ddan diberikan kepada pihak keluarga.

"Sejauh ini dana yang terkumpul untuk Stefanus mencapai Rp 24 juta lebih, kita berharap seluruh dana yang terkumpul tersebut bisa meringankan beban serta biaya pengobatan selama di rumah sakit,’’ ungkap Hadi.

Secara terpisah, Muhamad Irfan, Kepala Cabang salah satu pembiayaan yang ada di Poso saat ikut memberikan sumbangan juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi penyakit yang menimpa Stafanus.

Menurut dia, seluruh sumbangan berupa uang yang diserahkan kepada pihak keluarga tersebut merupakan hasil urunan seluruh pegawai yang ada di kantornya.

"Kami tidak melihat berapa banyak dana yang terkumpul, harapan kami seluruh dana tersebut bisa mengurangi beban serta biaya pengobatan untuk Stefanus," ucapnya.

Sementara itu dr Waldens Raja Gugu, Kepala Puskesmas Desa Tangkura mengatakan,  kondisi Stefanus normal untuk diberangkatkan dengan mobil ambulans.

"Rujukan sudah kami rencanakan jauh hari sebelumnya dan intinya ini bukan darurat,kalau dibilang lambat penanganan,semua ini ada proses dan tentunya perlu biaya," ujar dia.

Baca: Bayi Penderita Hidrosefalus di Poso Dirawat di Rumah karena Tak Punya Biaya

Kompas TV Bayi Hidrosefalus 8 Bulan Butuh Uluran Tangan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com