Dapat dari Hadiah, Dua Ekor Burung Langka Diserahkan ke BKSDA

GORONTALO, KOMPAS.com – Due ekor burung jenis paruh bengkok yang dilindungi diserahkan Ade Fitra Lahay (32) ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Gorontalo, Kamis (6/10/2016).

Kedua burung itu adalah kakatua putih (Cacatua alba) dan nuri bayan (Eclectus roratus).

Keduanya diserahkan secara suka rela oleh Ade Fitra Lahay setelah ia mengetahui dari internet tentang larangan memelihara satwa yang dilindungi.

Burung tersebut sudah dipelihara 6 bulan di rumahnya. Ia mendapatkan dari pemberian orang saat itu saudaranya menikah di Goronatlo.

“Saya mendapatkan burung ini sebagai hadiah atau oleh-oleh dari kenalan orang kampung yang tinggal di pulau Tandurusa, katanya di daerahnya burung ini hama. Sering makan jagung yang ditanam” kata Ade Fitra Lahay yang warga Limba U1 Kota Gorontalo.

Kakatua putih memiliki bulu putih seluruh badannya, di kepala terdapat jambul besar putih yang dapat ditegakkan. Kakatua ini endemik Indonesia dan biasa ditemukan di hutan primer maupun sekunder kepulauan Maluku Utara.

Nuri Bayan memiliki warna bulu hijau, pada bagian bawah sayap dan dada berwarna merah dan biru. Paruh bagian atas atas berwarna jingga kemerahan dengan bagian ujung kuning. Sedangkan paruh

Mendapat penyerahan 2 burung ini, Kepala BKSDA Gorontalo, Syamsuddin Hadju mengatakan, akan membawanya ke Pusat Penyelawatan Satwa Bitung, Sulawesi Utara. Karena di Gorontalo hingga kini belum memiliki fasilitas ini.

“Untuk sementara burung ini akan dikandangkan di bagian belakang kantor” kata Kisman Saleh, staf BKSDA.