Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Perbanyak Kolaborasi, Kurangi Berkompetisi

Kompas.com - 02/09/2016, 16:20 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpendapat, penyelenggaraan Indonesia Smart City Forum (ISCF) bukan ajang gaya-gayaan. Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, ISCF 2016 digelar atas dasar prinsip kolaborasi.

"Semangatnya adalah perbanyak kolaborasi, kurangi kompetisi, karena kita NKRI,” ungkap Emil di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (2/9/2016).

Dia berkisah, suatu waktu ia melakukan perjalan dinas ke Amerika. Salah seorang profesor administrasi negara berucap kepadanya.

"Dia berkata, Indonesia bisa hebat dengan dua cara. Pertama, punya presiden luar biasa, kedua punya pemimpin daerah yang kompak," ucapnya.

Dengan adanya sekat komunikasi antar-kepala daerah, Emil meminta agar pemerintah pusat ambil bagian untuk mendukung gerakan smart city agar bisa menyebar ke seluruh Indonesia.

"Karena kami selevel, mau gerak ada etika dan batas psikologis. Kalau menteri yang memberi instruksi, saya kira dalam tiga tahun Indonesia bisa jadi negara tercanggih dalam pelayanan," papar Emil.

Dia melanjutkan, sistem smart city dapat mengubah pola pelayanan kepada masyarakat agar tidak ada lagi cara konvensional, yakni pertemuan antara petugas dan masyarakat. Menurutnya, cara konvensional sangat riskan terjadi kesalahan dan penyimpangan.

Kota Bandung sendiri telah memiliki 320 aplikasi yang dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota, mulai dari perizinan online, pengaduan online, hingga penilaian aparatur pemerintahan langsung oleh masyarakat.

Bahkan melalui aplikasi e-budgeting, Kota Bandung berhasil menghemat anggaran sekitar Rp 1 triliun dengan menghapus 1.200 kegiatan SKPD yang kurang berdampak pada pembangunan.

"Bayangkan jika 500 kota kabupaten se-Indonesia menggunakan sistem yang sama, berapa banyak anggaran yang bisa dihemat dan diperuntukkan bagi sesuatu yang lebih bermanfaat," terang Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Dengan "Smart City", 70 Persen Masalah di Bandung Tuntas

Sebagai wujud konkret kolaborasi antar kepala daerah, Ridwan Kamil melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan 23 kabupaten dan kota se-Indonesia terkait kerja sama antar daerah.

Adapun kota kabupaten yang menandatangani MoU itu antara lain Kota Palu, Kota Sungai Penuh, Kota Depok, Kota Solok, Kota Bontang, Kota Mobagu, Kota Banda Aceh, Kota Bitung, Kota Tegal, Kota Palopo, Kota Batam, Kota Tangerang, Kota Ternate, Kota Langsa, Kota Sabang, dan Kota Jambi.

Selain itu, ada Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Balangan, Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Kabupaten Bangka Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com