Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Sengketa Tanah Dimulai, Seorang Kades Malah Kabur

Kompas.com - 01/09/2016, 20:49 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Seorang kepala desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, kabur saat diundang rapat klarifikasi bersama tim Insvestigasi sengketa agraria di ruang sidang DPRD Kabupaten Bima, Kamis (1/9/2016).

Padahal rapat klarifikasi tim terpadu yang dibentuk oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri dilakukan untuk menyelesaikan sengketa lahan antara warga Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora dengan PT Sanggar Agro yang hingga kini tak kunjung selesai.

Baca juga: Tuntut Kembalikan Tanah, Ibu-ibu Jalan Kaki 200 Km dan Tidur Beralaskan Terpal

Rapat tersebut dihadiri kepala BPN dan SKPD terkait. Namun ironisnya, seorang kades setempat yang diketahui bernama Muhidin lebih memilih bolos. Akibatnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima H Muhammad pun geram.

Tak jelas apa alasan Muhidin yang mestinya mengetahui duduk permasalahan sengketa lahan tersebut tiba-tiba meninggalkan kursi tempat ia duduk. Padahal, proses penyelesaian sengketa tanah tersebut baru dimulai.

Hingga akhirnya, staf DPRD berinisiatif untuk mencari kades tersebut di luar ruangan, namun gagal. Akibatnya, rapat klarifikasi hasil temuan tim terpadu terkait sengketa lahan masyarakat dengan perusahaan kayu putih tersebut batal digelar.

"Jujur kami kecewa dengan sikap kades yang tak elok itu. Masa baru mulai rapat, tiba-tiba dia menghilang tanpa ada pamitan," kata Muhammad.

Menurut dia, rapat seharusnya dilakukan untuk membahas hasil investigasi tim terkait sengketa lahan antara masyarakat dengan PT Sanggar Agro di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

"Dewan jelas menyayangkan ketidakhadiran SKPD. Seharusnya rapat klarifikasi ini bisa menjawab tuntutan masyarakat terkait sengketa lahan dengan Perusahaan itu,” ujar ketua dewan dari Fraksi Partai Golkar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com