Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Ridwan Kamil, Facebook Beri Peluang Bandung Promosikan UKM

Kompas.com - 31/08/2016, 17:47 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Perusahaan layanan jejaring sosial ternama Facebook telah resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dalam hal jual beli online.

Facebook menyedian portal khusus bernama "Little Bandung" sebagai instrumen untuk mempromosikan produk usaha kecil menengah menembus pasar Asia.

Kepala Pengembangan Ekonomi Asia Pasifik Facebook Clair Deevy mengatakan, Kota Bandung menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang mendapat kesempatan untuk memasarkan produk UKM menembus pasar Asia.

Kota Bandung, lanjut Clair, dipilih lantaran memiliki industri kecil berkualitas serta mempunyai keinginan besar untuk bersaing di pasar Asia. Hal itu dikatakan Clair usai menutup acara pelatihan Boost Your Business With Facebook and City of Bandung tahap II di UPT Sentra Industri dan Perdagangan, Cigondewah, Kota Bandung, Rabu (31/8/2016).

"Ini kali ketiga Facebook ke Bandung karena jumlah UKM-nya banyak dan antusias, ada political will dari Wali Kotanya, dan kami harapkan bisnis Facebook ini menjadi instrumen untuk meningkatkan pangsa pasar UKM Bandung," ujarnya.

"Karena di Indonesia saja pengguna Facebook ada 88 juta. Dengan dilaunchingnya bisnis Facebook yang bacanya luar biasa, 88 juta mengakses, tergoda dan membeli," tambah Clair.

Selain membuat platform khusus penjualan produk Bandung, Facebook turut melatih para pelaku UKM untuk membuat set up halaman bisnis. Tak hanya itu, Facebook pun memberi pelatihan soal pengemasan produk agar tampak lebih menarik.

"Jadi dibantu set up halaman bisnis Little Bandung sebagai portal, halaman bisnis dari pelaku UMKM," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Erick M Attaurik menambahkan ada sekitar 100 pelaku UKM dan mentor yang telah dilatih oleh Facebook.

Meski jual beli online bukan hal baru, namun masih banyak pelaku UKM yang kesulitan untuk memasarkan produknya sesuai dengan standar internasional.

"Kendalanya skill, fasilitas dan permodalan. Ada beberapa yang enggak paham soal IT, karena peserta pun lintas generasi. Sebab itu, kita beri pelatihan," tambahnya.

Dari sisi permodalan, kata Erick, Pemkot Bandung turut berkolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk membantu para pelaku UKM lewat Kredit Melati (Melawan Rentenir).

"Selain itu, dari segi advokasi, kami juga memperjuangkan agar produk mereka hak ciptanya dilindungi untuk menjaga merek mereka. Kami juga bekerja sama dengan MUI untuk memfasilitasi sertifikat halal," ujar Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com