Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diluncurkan, Pesan Kehidupan dari Syafii Maarif dalam Komik "Bengkel Buya"

Kompas.com - 29/08/2016, 15:56 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Maarif Institute meluncurkan sebuah komik berjudul "Bengkel Buya: Belajar dari Kearifan Wong Cilik", Senin (29/8/2016). Cerita dalam komik ini diangkat dari kumpulan tulisan Ahmad Syafii Maarif di artikel opini dan esai yang diterbitkan di Harian Kompas dan Republika.

Tim kreatif pembuatan komik, Bambang Tri Rahadian, mengatakan, ada lima kisah nyata yang ada di komik ini, yakni "Bengkel", "Taksi", "Tugimin", "Suparmin" dan "Teknisi Kompor".

"Penggambaran dalam komik semuanya diambil dari kumpulan tulisan Buya Syafii di koran nasional," ujar Bambang.

Dia mengungkapkan, proses pembuatan komik ini memakan waktu kurang dari satu tahun. Kesulitannya terletak pada menerjemahkan tulisan ke dalam bentuk visual.

"Kesulitannya menerjemahkan tulisan Buya Syafii tanpa mengubah intinya ke bentuk komik. Lalu dibuat dramatis, soalnya tulisan aslinya bukan drama," ungkapnya.

Wisnu Nugroho, praktisi media yang hadir sebagai narasumber dalam peluncuran komik ini menyampaikan bahwa tulisan Buya Syafii tentang bengkel sepeda di Harian Kompas mampu mengisi kekosongan makna dalam kegaduhan politik yang terjadi saat itu.

"Ketika kita capek dengan kegaduhan politik, Buya hadir dalam tulisan tentang ketulusan seorang pekerja bengkel sepeda, membantu sesama tanpa mencari nama," tandasnya.

Pemimpin Redaksi Kompas.com ini menilai bahwa lima cerita nyata yang ada di dalam komik ini sama-sama kuat, naratif dan reflektif. Membaca komik ini, lanjut dia, akan membuka mata hati. Pembacanya diajak untuk merayakan makna kehidupan.

Direktur Program Maarif Institute M Abdullah Darraz, menambahkan, komik tersebut merupakan upaya untuk memvisualisasikan pesan-pesan Buya Syafii dalam bentuk komik.

"Komik ini memang diangkat dari gagasan Buya Syafii. Komik ini adalah upaya untuk memvisualisasikan pesan-pesan tentang kemanusiaan universal," tuturnya.

Syafii Maarif yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan syukur karena pemikiran dan gagasannya dijadikan komik sehingga bisa tersebar lebih luas demi kepentingan bangsa dan negara.

"Mudah-mudahan bisa mencapai radius yang lebih luas," ucapnya.

Di tengah acara peluncuran ini, hadir pula salah satu tokoh sopir taksi yang pernah ditulis oleh Buya. Tokoh bernama Marsudi ini juga dimasukkan dalam salah satu cerita komik berjudul "Taksi".

Di dalam acara ini, Marsudi juga menceritakan awal mula perkenalannya dengan Buya Syafii. Hampir setiap Minggu, ungkapnya, dia menjemput Buya di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com