Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Produk Lokal, Peternak Sapi dan Petani Apel Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 28/08/2016, 18:06 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Peternak sapi perah dan petani apel asal Kecamatan Tutur memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebanyak 1.087 peternak sapi dan petani apel berjalan bersama sejauh 4 kilometer dalam pawai sambil "nyunggi" tabung susu dan tumpeng apel di atas kepala dalam Festival Nongkojajar, Sabtu (27/8/2016).

Mereka berjalan diiringi rebana dan tari tradisional dari Desa Wonosari menuju Lapangan Tutur. Kegiatan itu dicatat dalam Rekor Muri sebagai Pawai Tangki Susu dan Tumpeng Apel terbanyak dengan nomor 7558/RMURI/VIII/2016.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempromosikan keunggulan untuk menghadapi yang semakin gencar produk makanan impor.

"Ini bagian dari upaya petani dan peternak banyaknya produk buah dan susu import yang masuk di pasar pasar modern. Padahal susu kami apel dan susu kami lebih original asli Indonesia," ujar Kusnan, Ketua Koperasi Koperasi Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar.

Saat ini, di kawasan Nongkojajar, Kecamatan Tutur, populasi sapi perah berjumlah kurang lebih 8.500 ekor. Dari jumlah itu, sapi yang produktif sekitar 4.500 ekor. Sementara itu, petani apel mencapai 4.000 orang.

"Untuk per harinya susu dari kelompok peternak sapi sekitar 80.000 liter/hari. Dan semuanya didistribusikan untuk memenuhi produsen sapi di kawasan Pasuruan," ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memberangkatkan pawai "nyunggi" tangki susu dan tumpeng. Dia menilai, kegiatan tersebut layak mendapatkan apresiasi. Menurut dia, selama ini, Jawa Timur memasok 30 persen dari total kebutuhan nasional susu di Indonesia.

"Dari jumlah seluruhnya di Jawa Timur 15 persen itu berasal dari petani Nongkojajar di sini," tegasnya.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya merealisasikan program Pasuruan Always Fresh. Karena selama ini Kabupaten Pasuruan banyak memiliki potensi alam yang luar biasa untuk menghasilkan tanaman atau produk peternakan, seperti apel, bunga krisan, stroberi, paprika, aneka tanaman sayur dan susu segar.

"Seperti yang diketahui bersama, selama ini di antara apel lokal yang banyak dijual di kota besar merupakan hasil panen dari petani apel di daerah sini. Belum lagi produksi susu segar yang kini sudah ada koperasi koperasi yang menampungnya. Tentu itu potensi yang luar biasa yang harus terus dipromosikan di pasar nasional," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com