Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Tercemar Lumpur, Laut Pantai Pulau Merah Kini Mulai Jernih

Kompas.com - 22/08/2016, 16:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Setelah sepekan dibanjiri lumpur, air laut Pantai Pulau Merah yang menjadi destinasi unggulan Kabupaten Banyuwangi mulai terlihat jernih sejak dua hari terakhir.

Air laut yang biru dan pasir putih ciri khas pantai yang berada di Kecamatan Pesanggaran mulai terlihat.

"Terlihat jernih sejak hari Minggu (21/8/2016) kemarin termasuk hari ini," jelas Arjo Saniman pemilik warung di pantai Pulau Merah kepada Kompas.com, Senin (22/8/2016).

Hal senada juga diungkapkan Suyitno, pemilik sekolah surfing yang ada di sekitar Pulau Merah. Dua hari terakhir dia menerima tamu dari Eropa untuk belajar surfing.

"Hari ini ada tujuh orang dan kemarin enam orang. Melihat laut bening mereka mau turun ke laut," jelasnya.

Baca juga: Pantai Pulau Merah yang Dulu Airnya Bening Kini Tercemar Lumpur

Sementara itu, Chusnul Khotimah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi kepada Kompas.com, Senin, mengatakan akan terus mengawasi proses normalisasi sungai Katak yang bermuara di pantai Pulau Merah agar berjalan optimal.

"Saya sudah naik ke Gunung Tumpang Pitu. Selain pembangunan infrastruktur di atas sana juga ada pembangunan dam untuk melengkapi amdal," jelasnya.

Dia juga mengatakan, untuk kebutuhan air baku, perusahaan tambang tidak menggunakan air kali yang ada di sekitarnya maupun menggunakan air bawah tanah, tetapi menggunakan air hujan.

Baca juga: Ini Komentar Bupati Banyuwangi soal Banjir Lumpur di Pantai Pulau Merah

Ada dua dam yang dibangun untuk air baku, yaitu dam lima dan dam enam dengan total kebutuhan air baku sebanyak 360.000 meter kubik. Dari enam dam yang dibangun mampu menampung air sebanyak 1.938.000 meter kubik.

"Kalau saya lihat di lapangan dam enam sudah ready 100 persen dan dam lima pembangunan sudah 90 persen, sedangkan untuk dam tiga pembangunan 60 persen dan dam satu sudah 50 persen. Khusus untuk dam empat, baru 40 persen dan pengerjaan saat ini adalah pengerasan infrastruktur karena dam ini untuk pengendali air," jelasnya.

Jika dam-dam tersebut sudah selesai, maka harapannya Pantai Pulau Merah tidak lagi dibanjiri lumpur, terutama saat intensitas hujan tinggi.

Baca juga: Pulau Merah Banjir Lumpur, Perusahaan Tambang Emas Diminta Segera Penuhi Amdal

Pantai Pulau Merah, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi, terkena banjir lumpur sejak 10 hari terakhir. Akibatnya, air laut menjadi keruh dan coklat.

Banjir lumpur diduga karena pembukaan lahan di Gunung Tumpang pitu yang dibangun untuk kawasan pertambangan emas.

Bukan hanya tertutup lumpur, beberapa biota laut juga ditemukan mati dan nelayan terpaksa melaut lebih jauh dari wilayah pantai Pulau Merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com