Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Bandung Jadi Tuan Rumah "Smart City Forum"

Kompas.com - 22/08/2016, 15:55 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung akan menjadi tuan rumah pertemuan kepala daerah se-Indonesia dalam agenda Smart City Forum. Pertemuan itu digagas menyamakan persepsi tentang kontribusi teknologi informasi terhadap pembangunan daerah.

Kegiatan itu rencananya dilaksanakan pada 2-3 September 2016 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, inti dari pertemuan itu yakni mengumpulkan semua produk aplikasi dan perangkat lunak terbaik dari tiap daerah yang kemudian ditampung oleh gugus tugas dari Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.

"Sehingga siapa yang membutuhkan (aplikasi atau software) bisa tinggal mendaftar, melapor, dan meminta. Kalau sekarang kan Bandung kalau berinisiatif rada kagok karena levelnya kan sama, jadi harusnya ada satu komando dan Dewan TIK Nasional itu akan jadi penghimpun dari berbagai aplikasi agar lebih terstruktur," ujar pria yang kerap disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Senin (22/8/2016).

Emil mengatakan, selain dihadiri para pemimpin daerah, pertemuan itu turut menghadirkan perusahaan teknologi dan para mahasiswa.

"Saya undang Ibu Risma, Pak Ahok kemudian Wali Kota dan Bupati lainnya. Ya mudah-mudahan bisa hadir atas semangat kolaborasi," ujarnya.

Emil berharap pertemuan tersebut dapat menjadi wadah produk aplikasi dan software unggulan tiap daerah untuk dimanfaatkan tiap daerah yang membutuhkan.

Salah satu contohnya, menurut Emil, e-budgeting yang diterapkan Pemkot Bandung mampu menyelamatkan uang APBD Rp 1 triliun lebih. Dia berharap, keberhasilan itu bisa turut menular ke daerah lain.

"Karena itu hakikat pembangunan. Hakikat pembangunan kan melakukan progres perubahan. Tugas kita bertanya tiap hari perubahan apa yang bisa kita bawa hari ini. Kita teh mau begini saja atau jauh lebih maju," ucapnya.

"E-budgeting Pemkot bisa mencoret Rp 1 triliun lebih dari program-program yang sebenarnya tidak efisien. Dengan adanya software kita bisa menghemat itu. Kalikan 500 kota dan kabupaten, berapa uang rakyat yang bisa dihemat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com