Polisi: Kita Sayangkan, Mau Hari Kemerdekaan tetapi Bawanya Bendera ISIS

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengatakan, dua orang yang ditangkap karena hendak mengibarkan bendera ISIS di Gunung Sumbing pada Selasa (16/8/2016) lalu masih diproses kepolisian setempat.

"Ditangkap di Wonosobo tapi diproses di Polres Temanggung," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Komisaris Besar Liliek Darmanto, di Semarang, Kamis (18/8/2016).

Kedua orang yang ditangkap antara lain M Taufik Ismail Salam (41), warga Sumur Benger Kecamatan Tersono, Kabupaten kabupaten Batang dan Siwi Prastyorini (36), warga Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY.

Lilik membenarkan bahwa saat ditangkap dua orang tersebut kedapatan membawa bendera ISIS. Keduanya lalu dibawa ke kepolisian setempat untuk diproses lebih lanjut.

"Kita sayangkan ya.  Kan mau hari kemerdekaan tapi bawanya bendera (ISIS) itu. Tapi masuk jaringan apa, motifnya apa kami masih belum dilapori," kata Lilik.

Dua orang itu sebelumnya ditangkap karena mencurigakan saat berada di musala dekat pos polisi Kledung atau arah ke pos pendakian Gunung Sumbing.

Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan bendera ISIS dan sejumlah peralatan pendakian di dalam tas mereka. Mereka sendiri merencanakan mengibarkan bendera ISIS di puncak sumbing tepat di hari kemerdekaan.

Dua orang itu ditangkap oleh petugas gabungan dari Polres Wonosobo, Polres Temanggung, Kodim Wonosobo serta Kodam IV/Diponegoro. 

baca juga: Tetangga Desa Kaget, Siwi Ditangkap Karena Bawa Bendera ISIS untuk Dikibarkan di Sindoro