Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Aceh Instruksikan Usut Kasus Perempuan Terkena Peluru "Nyasar" Polisi

Kompas.com - 13/08/2016, 18:47 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi menginstruksikan Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman untuk mengusut polisi yang melakukan penembakan hingga terkena Ma, warga Aceh Timur saat razia di Mapolres Lhokseumawe.

Hal itu disampaikan Kapolda dalam siaran pers melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan, Sabtu (13/8/2016).

“Instruksi Kapolda agar personel yang melakukan penembakan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku jika tidak menjalankan sesuai prosedur operasional (SOP),” kata dia.

Goenawan mengatakan, pihaknya menanggung biaya pengobatan Ma. Kapolda menyesalkan peristiwa tersebut dan meminta maaf pada masyarakat dan pendukung Partai Aceh.

"Untuk jalur pulang dari Banda Aceh ke daerah asal, tetap dilakukan pengawalan rombongan,” ujarnya.

Goenawan menjelaskan, awalnya polisi menggelar razia dan ditemukan satu paket sabu-sabu dan sebuah alat hisap (bong) dalam sebuah mobil minibus bernomor polisi B 1795 VFL.

Minibus itu membawa enam orang penumpang, masing-masing berinisial MF, MK, MH, MA, L, AJ, semuanya warga Idi Rayek, Aceh Timur.

“Peristiwa kedua, insiden tertembak yang belakangan diketahui peserta konvoi Partai Aceh yang akan menghadiri deklarasi di Banda Aceh,” ujarnya.

Ketika razia berlangsung di depan Mako Polres Lhokseumawe, kata Goenawan, datang mobil Xenia warna hitam BL 573 AF yang dikemudikan Muhammad (37) asal Idi Rayek, Aceh Timur.

"Yang bersangkutan tidak mau mengikuti petunjuk isyarat petugas polisi bahkan menabrak blokade razia polisi, sehingga polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun supir kendaraan tersebut tetap melaju kencang ke arah Banda Aceh," terangnya.

Setelah kejadian itu, lanjut Goenawan, diketahui salah satu penumpang terkena serpihan peluru pantulan yang diarahkan ke ban mobil sehingga mengenai pinggul sebelah kanan.

Setelah kejadian, Kapolsek Dewantara AKP Fitriadi bersama anggota Koramil 03 Dewantara mengantar korban ke rumah sakit PT Arun LNG, Desa Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

“Belakangan sopir cerita dia menerobos razia karena takut tidak memiliki STNK,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com