Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi Bentrok dengan Pol PP, Wali Kota Makassar Minta Bantuan TNI

Kompas.com - 07/08/2016, 20:26 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Saat penyerangan anggota Sabhara Polrestabes Makassar ke kantor Balai Kota Makassar, Wali Kota Mohammad Ramdhan Pomanto langsung meminta bantuan pengamanan kota kepada TNI.

"Saat kejadian penyerangan dan perusakan kantor Balai Kota Makassar, saya langsung meminta kepada Komandan Kodim (Dandim) melakukan pengamanan kota. Karena kantor Balai Kota Makassar objek vital tiba-tiba diserang," kata pria yang akrab disapa Danny ini dalam konfrensi pers di kantornya yang juga dihadiri Dandim 1408/BS Makassar Letkol Kav Otto Sollu, Minggu (7/8/2016).

Letkol Kav Otto Sollu yang dikonfirmasi membenarkan wali kota Makassar langsung meminta bantuan pengamanan kota saat penyerangan terjadi. Pihaknya langsung menerjunkan personel TNI melakukan pengamanan di sejumlah titik objek vital di Kota Makassar.

"Saat kejadian, saya dan pak wali kota Makassar sedang berada di rumah Pangdam VII Wirabuana. Disitu Pak Wali langsung menyampaikan permintaan pengamanan kotanya dan Pangdam langsung memerintahkan penerjunan personel pasukan," kata Otto.

Menurut Otto, mau ada permitaan maupun tidak ada, TNI siap sedia jika situasi sudah mencekam dan tidak aman.

"Apalagi kalau situasi sudah genting. Itu sudah tugas TNI. Dengan begitu, kita sudah sebar personel TNI di berbagai sudut kota Makassar, terutama di titik objek-objek vital," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi melawan anggota Satpol PP Kota Makassar bentrok hingga menyebabkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Korban tewas adalah seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham Rieuwpassa.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab tewasnya Bripda Michael. Namun jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Selain Bripda Michael, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar juga terkena tikaman dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, situasi berangsur aman dan terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com