Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas, Istri Bripka JT Sering Dipukul Suaminya

Kompas.com - 28/07/2016, 19:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sebelum ditemukan tewas, Yustina Beci Matelda Saleh dan suaminya, Bripka JT, terlibat pertengkaran fisik.

Yustina tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalur 40, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (28/7/2016) pagi.

Jenazahnya ditemukan pertama kali oleh anak pertamanya, NT (10), saat ia hendak ke kamar mandi. 

"Saya lihat ada seseorang tertidur di lantai dalam kondisi terbungkus tikar. Saya lalu buka tikar itu, ternyata mama yang sudah bersimbah darah dan tak bergerak lagi," kata NT kepada wartawan, Kamis.

Setelah melihat kondisi ibunya, NT berteriak memanggil kakek dan neneknya. Mereka pun bergegas mendekati jasad Yustina. Saat itu JT sudah tidak ada dan pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda motor.

NT mengaku sering melihat kedua orangtuanya bertengkar dan ayahnya kerap memukul ibunya.

"Dalam beberapa hari ini, bapa dan mama berkelahi lagi dan setelah itu berhenti, namun selang beberapa hari marah dan saling pukul lagi," ujar NT polos.

Terkait hal itu, Kepala Polda NTT Brigjen Widyo Sunaryo mengatakan, kuat dugaan pelakunya adalah JT, suami korban.

"Memang dugaan kuat pelaku adalah suaminya sendiri Bripka JT, anggota Kepolisian Resor Sumba Barat. Saat ini pelaku sedang dalam pencarian," kata Widyo.

(Baca juga Istri Polisi Tewas Bersimbah Darah, Reserse Kejar Suaminya)

Sebelumnya, Kepala Satreskrim Polres Kupang Kota Ajun Komisaris Polisi Didik Kurnianto mengatakan bahwa JT datang ke rumahnya di Kupang untuk menjemput istri dan memindahkan barang-barang sebelum berangkat menuju Sumba Barat.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com