Risma Minta Perempuan Tidak Takut Berpolitik agar Jadi Pemimpin

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak perempuan untuk tidak takut berpolitik. Pasalnya, berpolitik adalah salah satu jalan menjadi seorang pemimpin.

"Selama ini perempuan tidak suka berpolitik, karena menurut mereka terkesan maskulin, padahal tidak," kata Risma usai menjadi pembicara di Women Mayors Forum atau Forum Dialog Wali Kota Perempuan se-Asia Pasific di Graha Sawunggaling Surabaya, Minggu (24/7/2016).

Risma yakin, kapasitas perempuan di Indonesia tidak kalah dengan lelaki saat menjadi pemimpin.

"Di Afrika, kuota perempuan di parlemen sudah 50 persen, sementara di Indonesia masih 30 persen. Mereka saling membantu untuk menyelesaikan permasalahannya," terang Risma.

Risma mengatakan, digelarnya Forum Dialog Wali Kota Perempuan se-Asia Pasific di Surabaya, sekaligus untuk menunjukkan kepada perempuan di Surabaya, bahwa di luar negeri banyak perempuan sukses menjadi pemimpin.

Dalam acara yang dikemas dialog itu, hadir sejumlah wali kota perempuan dari sejumlah negara seperti, Wali Kota Sorsogon (Filipina) Sally Ante-Lee dan Wali Kota Sebrang Perai (Malaysia), Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dan Wali Kota Fianarantsoa (Madagaskar) Irma Juliandres.

Forum ini adalah rangkaian kegiatan menyambut Konferensi Perkotaan PBB yang digelar di Surabaya, pada 25-27 Juli.