Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bangka Belitung Gandeng UGM Hasilkan Bibit Lada Unggul

Kompas.com - 23/07/2016, 16:31 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pemerintah daerah terus mencari formula yang tepat untuk mengembangkan komoditas lada putih Bangka (Muntok white pepper). Salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi untuk menghasilkan kualitas bibit lada unggul.

"Kami sedang melakukan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk penelitian ini agar dapat menemukan bibit lada unggul berkualitas, yang memiliki daya tahan kuat termasuk tahan terhadap penyakit kuning serta bisa berproduksi banyak," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi, Sabtu (23/7/2016), di Pangkalpinang.

Hal itu disampaikannya terkait pertemuan dengan Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nasional dan Kementerian Koordinator Perekonomian sehari sebelumnya di Jakarta.

Menurut Rustam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bangka Belitung baru saja berkunjung ke Yogyakarta untuk melihat sejauh mana perkembangan penelitian yang sudah dilakukan oleh UGM.

Pemprov Bangka Belitung dan UGM sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada akhir Mei 2016 tentang kerja sama penelitian untuk pengembangan lada putih Bangka.

Kerja sama berlangsung kurun waktu tiga tahun dan diharapkan dapat menghasilkan formulasi bibit unggul berkualitas.

Saat ini telah dilakukan diversifikasi melalui pembangunan kebun percontohan untuk mengembangkan lada putih.

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan (Distanbunak) Bangka Belitung telah mengoperasikan kebun percontohan Air Plempang, Kabupaten Bangka, dengan lahan seluas 120 hektar.

"Di kebun percontohan ini kami melakukan pembibitan untuk dibagikan kepada masyarakat dalam rangka revitalisasi atau peremajaan budidaya lada. Juga pembibitan tanaman lainnya, " kata Rustam.

Bibit unggul diharapkan memiliki daya tahan lebih baik dan memiliki produktivitas yang menguntungkan secara eknomis.

Pemprov Bangka Belitung menargetkan, dalam kurun waktu minimal tiga bulan, kebun percontohan sudah dapat membagikan bibit kepada masyarakat. Dengan demikian, pekebun atau petani dapat segera bertanam guna dan menikmati hasil panen.

Saat ini, Distanbunak Babel melakukan inventarisasi kebun-kebun lada rakyat guna mengetahui kendala apa yang dihadapi petani dan penanganan yang perlu dilakukan.

"Sambil menunggu hasil (penelitian di UGM) untuk membagikan bibit yang sudah melalui proses sertifikasi, kita melakukan pendataan dan upaya penanganan terhadap tanaman lada petani, terutama yang sifatnya penanganan darurat," kata Rustam.

Efisiensi

Sementara iru, Kepala Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran (BP3L) Bangka Belitung, Zainal Arifin, menyayangkan langkah pemerintah yang melakukan penelitian jauh-jauh ke luar daerah.

"BP3L juga memiliki kebun percontohan. Seharusnya kerja sama dilakukan di sini saja, lebih efisien. Dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri sudah penelitian ke sini, tapi pemda justru pergi ke luar," kata Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com