Seekor Orangutan Dievakuasi dari Warga

PONTIANAK, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat mengevakuasi seekor orangutan (pongo pygmaeus) yang dipelihara warga di Kampung Lubuk Batu, Dusun Tual, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kamis (21/7/2016).

Proses evakuasi tersebut dilakukan Tim Evakuasi dan Penyelamatan TSL Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang bersama petugas dari YIARI (Yayasan International Animal Rescue Indonesia).

Kepala BKSDA Kalbar Sustyo Iriono mengungkapkan, orangutan berjenis kelamin betina tersebut sejak 4 tahun terakhir dipelihara oleh warga bernama Amat yang tingal di kampung itu. Saat dievakuasi, orangutan yang diberi nama Utat tersebut dalam kondisi sehat.

"Atas dasar kesadaran dari masyarakat yang menyerahkan satwa dilindungi, maka proses evakuasi itu bisa kita lakukan," ujar Sustyo, Kamis (21/7/2016).

Satwa tersebut selanjutnya dibawa ke pusat rehabilitasi yang dikelola YIARI Ketapang untuk proses rehabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.

Sustyo menyebutkan, kekayaan alam Indonesia harus dijaga dan upaya pemanfaatan harus dibarengi dengan upaya pelestarian yang sepadan. Upaya tersebut dilakukan melalui perlindungan, penangkaran, dan perbaikan habitat.

"Oleh karena itu, tindakan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar dan kepemilikan satwa liar yang dilindungi undang-undang untuk kesenangan harus bisa dihentikan" ujar dia.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang masih memelihara satwa liar dilindungi untuk menyerahkan kepada pihak Balai untuk di evakuasi dan dikembalikan ke habitat aslinya.