Peneliti Survei Pilkada yang Ditangkap Warga Dikembalikan kepada Keluarga

MUELABOH, KOMPAS.com - SR, seorang peneliti dari lembaga survei Poltracking Indonesia yang sempat diamankan di Mapolres Aceh Barat setelah ditangkap oleh warga di Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, kini sudah diserahkan kepada keluarganya.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Hardi Melady Kadier kepada wartawan mengatakan bahwa SR diamankan untuk menghindari main hakim sendiri oleh warga.

"Sekarang sudah kita serahkan kepada keluarga karena situasi sudah kondusif. Selain SR, kemarin kita juga sempat mengamankan MIR, koordinator survei wilayah Aceh Barat dan Aceh Jaya," kata Hardi, Senin (18/7/2016).

Menurut Hardi, ada sejumlah warga yang merupakan tim sukses salah satu calon kandidat wakil bupati Aceh Barat yang melaporkan peneliti yang ditangkap saat sedang melakukan survei tentang persepsi dan perilaku masyarakat dalam Pilkada 2017.

Penangkapan itu karena survei itu salah mencamtumkan nama calon kandidat bupati dan wakil bupati yang mereka usung.

"Laporan pengaduan warga yang merasa dirugikan dengan lembaga survei itu sudah kita terima kemarin, tetapi sedang kita proses dalami unsur yang dapat menjerat peneliti itu," kata Hardi.

Hardi menyarankan agar kasus ini juga dilaporkan ke Panwaslu sesuai dengan undang-undang yang diatur dalam penyelenggaraan pemilu.

Sementara itu, Ramli MS selaku calon bupati, yang namanya dan nama pasangan wakilnya salah dicantumkan dalam tabel lembaran kuesioner survei Pilkada 2017 itu, sangat menyesalkan kesalahan tersebut. Ia menilai hal itu merupakan penghinaan terhadap dirinya dan calon wakil pasangannya.

"Ini menurut saya perbuatan kriminal dan harus diproses hukum oleh polisi karena mereka telah berani melakukan manipulasi data sehingga telah merugikan saya dan pasangan. Karena, saat mereka mewawancarai responden di lapangan, sudah pasti kalau nama kami salah, masyarakat tidak kenal dan tahu dengan kami," katanya.

Dalam tabel lembaran kuisioner lembaga survei Poltracking Indonesia, calon bupati Ramli MS ditulis M Ramli. Adapun Banta Puteh Syam selaku wakilnya ditulis Bunte Pateh Syam, sedangkan sederet nama kandidat calon Bupati dan wakil Bupati lain tercantum dengan benar dan jelas.